Yadi: Saya Tidak Mudik Atau Pulang Kampung Pak,Tapi Sudah Gak Bisa Bayar Kontrakan

Oase I news.com –  Tangerang Selatan, Maksud hati ingin tetap bisa bertahan di perantauan mencari rezeki, tetapi apa daya keadaan situasi adanya wabah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang membuatnya “Menyerah” tidak dapat terus tetap bertahan di rumah kontrakannya yang berada di wilayah Kampung Kayu Gede, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Yadi (19) bersama rekan – rekan lainnya, yang kesehariannya berjualan Ketupat Sayur di kawasan Graha Raya, Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Sabtu (25/04/2020) siang, akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di daerah Lebak, Banten.

Saat dikonfirmasi oase I news.com  di lokasi kontrakannya di kawasan Kayu Gede II, Paku Jaya, Yadi menyatakan bahwa dirinya beserta rekan – rekan seprofesi lainnya bukan mau pulang kampung atau mudik menjelang lebaran, tetapi karena memang usahanya berjualan Ketupat Sayur sudah tidak dapat lagi dijalankan dalam suasana bulan Ramadhan dan juga suasana diberlakukannya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan.
“Saya dan teman – teman saya lainnya bukannya mau pulang kampung atau mudik ya pak wartawan, kami terpaksa pulang kampung karena gak bisa bayar lagi kontrakan. Karena kalau kami tetap bertahan disini pun percuma, jangankan buat bayar kontrakan, dapat bantuan Sembako dari pemerintah pun kagak Gablek acan – acan (tidak dapat-red), tutur Yadi, sambil tersenyum dan garuk – garuk kepalanya.

Sementara itu, Nina rekan Yadi yang juga berencana pulang kampung, saat ditanyakan apakah dirinya dan rekan rekan lainnya tidak khawatir saat dalam perjalanan keluar wilayah Kota Tangsel nantinya akan terkena razia dari petugas gabungan Cek Point Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, dengan kompak mereka menyatakan tidak khawatir.

“Kami lewat jalan tikus pak, kami tau jalan  jalan mana yang tidak ada petugasnya. Apalagi sekarang lagi bulan puasa, mudah mudahan saja para petugasnya lagi pada ketiduran di pos jaganya karena mengantuk,” ujar Nina rekan Yadi sambil tersenyum. (Simon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *