Korban Tenggelam Di Sungai Cisadane Telah Diketemukan

Kota Tangerang, Oase INews.com- Pencarian korban tenggelam di bantaran sungai Cisadane bernama Diki Wahyudi (21) membuahkan hasil setelah Polisi dan Basarnas bersama masyarakat melakukan berbagai upaya pencarian. Korban yang posisi telah meninggal dunia, ditemukan tidak jauh dari lokasi tempat korban tenggelam.

Kapolsek Neglasari Kompol R. Manurung, SH, didampingi Camat Neglasari H. Ubaidillah Anshar S. Sos, MSi serta Danru Basarnas Jakarta, Rizky mengatakan, tim gabungan yang mencari keberadaan jenazah korban berhasil menemukan jenazah korban pada Jum’at (8/11) malam.

“Pukul 20.50 WIB Korban Diki Wahyudi (21) berhasil diketemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh 500 meter dari lokasi tenggelam dan korban selanjutnya dievakuasi menuju rumah duka (orang tua) di Kampung Sirnagalih,” ungkapnya ke Wartawan.

“Atas kejadian tersebut orang tua korban Aman (41) menyatakan sudah menerima dan menganggap sebuah musibah , hal tersebut dikuatkan dengan surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh Aman,” katanya, menambahkan.

Lebih jauh, Orang nomor satu di jajaran Polsek Neglasari ini menjelaskan, lokasi tenggelamnya korban tepat berada di bantaran Kali Cisadane, Taman Ecopark, Jalan Jagal lama RT 001/001 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

Ia menjelaskan, kejadian naas yang menimpa korban tersebut berawal Kamis (7/11) petang, ketika korban bersama dengan para saksi masing-masing inisial AP, RW, AG, sedang nongkrong di seputaran TKP sembari mendengarkan musik.

Kemudian, kata Kapolsek, AP dan RW  berenang di kali yang berlokasi di TKP dengan cara melompat melalui jembatan yang berada diatas TKP. Tidak lama kemudian, saat AP dan RW menepi tiba-tiba korban menyusul terjun ke kali dengan cara yang sama.

Menurut perwira menengah Polri dengan ‘Melati Emas’ satu di pundak kelahiran Sumatera Utara tersebut, sesaat setelah melompat korban langsung meminta pertolongan. AP dan RW yang melihat kejadian ini langsung berusaha menolong, kemudian disusul oleh AG yang juga berusaha menolong korban.

“Korban sempat tertolong oleh AP dengan cara dipegang dari dalam air dan RW, namun karena kehabisan nafas disebabkan menopang korban dari dalam air, akhirnya korban terlepas dari pegangan AP dan RW sehingga korban menghilang,” pungkasnya. (Fatah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *