Agusto Sulistio : Jenderal Titto Karnavian Layak Sebagai Mendagri & Idham Azis, Penggantinya

Agusto Sulistio, Mantan ketua Fkppi Candisari, Semarang, Bursah Zarnubi, Ketua Umum Dpp Perkumpulan Gerakan Kebangsaan

Jakarta, Oase I News.com – Terkait pengganti Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kompolnas merekomondasikan Komjen Idham Azis kepada Presiden. Yang mana hasilnya mendapat respon positif. Hal ini terbukti dengan ditunjuknya Komisaris Jenderal Idham Aziz untuk menjabat Kapolri menggantikan Tito Karnavian. Dan selanjutnya wajib mengikuti prosedur proses kelayakan dan kepatutan di DPR-RI.

Salah satu pegiat sosmed sekaligus mantan Ketua Aksi & Advokasi PIJAR Semarang tahun 1997-1999 dan juga mantan Ketua FKPPI Candisari 11.01.12 Semarang, Agusto Sulistio sangat mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi terkait pemberhentian Tito Karnavian yang kemudian dipercaya Presiden menjadi Mendagri.

Dia juga menyoroti tentang latar belakang situasi sospol Indonesia pasca pilpres sampai dengan jelang pelantikan presiden, dimana banyak gesekan antara demonstran dengan aparat Polisi terkait berbagai kebijakan pemerintah, hal itu sangat rentan dengan posisi Kapolri yang bisa saja terjebak lebih jauh, dalam berbagai persoalan HAM, dan lain-lain.

“Menurut saya, Pak Tito Karnavian ada hikmahnya kini menjabat sebagai Mendagri, paling tidak jauh dari berbagai jeratan dugaan pelanggaran HAM, Kemanusiaan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Disisi lain Agusto juga menyampaikan bahwa dengan dipilihnya Tito sebagai Mendagri bukan tanpa dasar, jabatan ini memiliki korelasi dengan Kapolri soal stabilitas keamanan dalam negeri, jadi sangat sesuai dengan pengalaman dan kemampuan Pak Tito selama berkarier menjadi Polri.

Agusto juga mengingatkan mengenai sosok Tito Karnavian. “Pak Tito itu selain banyak pengalaman, kemampuan, ia pun bergelar Profesor, gelar prestasi akademis gemilang yang jarang dimiliki Polri, sayang kan jika harus terganjal kariernya oleh persoalan yang belum jelas duduk persoalannya,” ungkap Agusto yang juga pernah mengabdi sebagai Ketua Departemen Aksi dan Advokasi, Lembaga Kajian Strategis Rakyat (LEKSTRA) 1998-2001ini, melalui ponselnya. Sabtu (26/10).

Disinggung soal calon pengganti Jenderal Pol Tito Karnavian, Agusto sependapat dengan pernyataan Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi, yang telah mendukung Kepala Badan Reserse Kriminal POLRI, Komjen Idham Aziz sebagai Kapolri.

“Bang Bursah Zarnubi itu adalah aktivis juga politisi senior yang sudah banyak malang melintang di dunia politik dan gerakan Indonesia, tentu pendapatnya sangat beralasan, analisanya dan pengetahuannya tentang keadaan Polri beliau lebih paham dibandingkan saya,” pungkas Agusto yang aktif mengelola berbagai media online, TV Channel non-mainstream.

Diakhir komentarnya mengenai perihal Kapolri ini, Agusto menyampaikan, “Apabila ada yang persoalkan Pak Idham Aziz silakan saja, yang penting semua harus memahami posisinya masing-masing, bahwa jabatan Kapolri adalah hak Prerogatif Presiden yang menentukannya, dan semua berorientasi pada kebaikan bangsa dan negara kita, jadi saya hormati mekanismenya sambil melihat bagaimana kelanjutannya,” tutupnya. ( SRY )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *