Pasan Moderat Di Sampaikan TGB Di Solo

SOLO, Oase INews.com – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan pesan moderasi Islam saat Konkow  Kebangsaan Alumni Al-Azhar, di Auditorium Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/5/2018).

Acara tersbut digelar sebagai rangkaian silaturrahim Akbar Alumni Al-Azhar dengan Grand Syaikh Al Azhar. Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 400 alumni Al-Azhar dari segenap penjuru tanah air. Gubernur diundang menjadi keynote speaker pada acara tersebut  untuk menyampaikan best practise moderasi Islam di NTB. Sebab,  NTB saat ini telah menjadi contoh bagi dunia dalam hal moderasi Islam dan kerukunan hidup antar umat beragama.

TGB, sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia menyampaikan bahwa ketika berbicara tentang watoniah maka sebetulnya adalah berbicara tentang nilai- nilai yang diajarkan dan ditanamkan oleh Al-Azhar kepada seluruh alumninya.

TGB mencontohkan, Abu Hasan Al-Asyari, merupakan tokoh Al Azhar yang selalu menyelesaikan segala permasalahan atau friksi yang dihadapi umat melalui pendekatan rekonsiliasi. “terlepas dari perdebatan, tapi hadirnya beliau menyatukan potensi umat,” ungkap Gubernur Ahli Tafsir tersebut.

TGB menambahkan umat akan mencapai kemajuan apabila kita mampu mencapai titik rekonsiliasi. Alumni Al-Azhar lanjut TGB harus mampu tampil menghadirkan solusi. Yaitu menghadirkan pandangan yang moderat dan tidak menambah kegaduhan di tengah masyarakat.

“Dimanapun kiprah kita harus berupaya untuk hadir dan membawa solusi,” Tegas TGB seraya menjelaskan Islam datang tidak membawa hadoroh, namun assalam, taaruf. Peradaban yang dibangun menurut TGB adalah peradaban yang dibangun di atas fondasi kasih sayang.

“Yang pokok adalah menghadirkan peradaban damai bukan peradaban perang dan lonflik,” ungkap TGB

Karena itu, TGB mengajak seluruh Alumni Al-Azhar untuk mengimplementasikan pemikiran pemikiran moderat Al Azhar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama untuk hal-hal yang dinilai berlebihan dalam kehidupan. Maka Alumni Al-Azhar dapat menjadi jembatan untuk menghadir pandangan dan pemahaman yang lebih mendamaikan. Kalau itu dilaksanakan dengan baik kata TGB, maka ke-Islaman di Indonesia akan menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia.

“Keislaman di Indonesia menjadi tawaran bagi bangsa-bangsa lain,” tegas TGB. (*/Jay)

Editor : Kosasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *