Cara Persiapan Kematian Yang Membedakan

Oleh : Dr. H. Agus Setiawan, Lc. MA

Oase I news.com, Serang- Setiap jiwa akan merasakan mati. Allah azza wa jalla menjelaskan dalam al-Quran:

‎كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…”
(QS. Ali Imran ayat 185)

Namun sepuluh ayat kemudian Allah Ta’ala menceritakan tentang kematian patriotik.

‎فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ

“Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.”
(QS. Ali Imran ayat 195)

Seolah-olah Allah swt ingin menyampaikan bahwa; Benar kematian itu akan menimpa semua manusia, tapi cara mereka mati itu berbeda-beda. Ada yang mati seperti kebanyakan orang, namun ada yang mati dalam perjuangan hak dan kebenaran. Meraih husnul khatimah. Mati dengan husnul khatimah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia nya mesti diupayakan. Diikhtiarkan. Persiapan terbaik untuk kehidupan abadi.

Imam al-Qurtubi mengutip perkataan Imam Ad-Daqaq berkata ‘Siapa yang mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara: Bersegera untuk bertaubat, hati yang merasa cukup dan giat melakukan ibadah dan kebaikan. Sebaliknya, orang yang melupakan kematian akan dihukum dengan tiga perkara: Menunda-nunda taubat, tidak pernah merasa cukup dan malas beribadah.’

Pandemi Covid 19 masih belum usai. Hampir tiap hari kita diingatkan dengan kematian. Entah itu kerabat, sahabat, tetangga atau lainnya. Mestinya kita bisa tersadar bahwa cepat atau lambat kita juga akan meninggal dunia. Yang masih berkubang dengan maksiat, segeralah taubat. Yang masih berat untuk sedekah, bismillah jadikan ringan di hati. Yang masih jarang membaca al-Quran, ambil mushaf dan bacalah !

Saatnya kita yang memilih kematian seperti biasa atau kah saat kita bersama dan membela kebenaran?. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita semua husnul khatimah. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

 

Penulis adalah Dewan Pengawas Inisiatif Zakat Indonesia/ IZI.( Simon )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *