Normalisasi Embung Darussalam dengan menggunakan alat berat, salah satu kegiatan rutin Bidang Operasi dan Pemeliharaan PUPR Kota Tangerang
TANGERANG, Oase I News.com – Memasuki musim hujan yang biasanya kita dihadapkan pada masalah bencana banjir dan segala dampaknya hampir disetiap wilayah / daerah terlebih daerah perkotaan yang cukup komplek dengan berbagai macam permasalahan saluran pembuangan air, drainase dan penumpukan sampah yang mengakibatkan berbagaimacam permasalahan.
H Agus Sumarna, Kepala Bidang operasi dan pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, kepada Oaseindonesianews.com ( Oase I News.com ) menyampaikan beberapa hal dalam rangka mendukung program tersebut melaksanakan kegiatan rutin melalui seksi operasi dan pemeliharaan sumber daya air ( OPSDA ), dengan melakukan beberapa kegiatan dibeberapa daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya ( Tupoksi ).
Fungsi dari Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OPSDA) diantaranya adalah melakukan upaya-upaya operasi dan pemeliharaan dalam rangka pengendalian banjir serta melakukan pengoperasian dan pemeliharaan juga rehabilitasi sarana irigasi sungai, danau, rawa dan bangunan pengendalian banjir.
Dalam skala perkotaan, permasalahan infrastruktur Sumber Daya Alam (SDA) tidak lepas dari sedimentasi lumpur saluran/sungai/embung/situ, tapi juga dikarenakan masih banyaknya sampah rumah tangga dan gulma di saluran/sungai serta rusaknya turap bantaran saluran/sungai.
Selain itu, seksi OPSDA juga melakukan pemeliharaan pada pintu air dan pompa banjir, dalam konteks inilah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang melalui Seksi OPSDA berperan untuk menangani, mengantisipasi dan meminimalisir dampak yang bisa terjadi dari permasalahan infrastruktur tersebut agar tidak meluas, untuk itulah dilakukan beberapa kegiatan rutin tersebut.
Beberapa kegiatan tersebut seperti : 1, Pengerukan lumpur di saluran sekunder Pondok Lakah, 2, Pengangkutan sampah di kali Mookervart, kecamatan Batu Ceper, 3, Pembersihan enceng gondok di kali Cirarab, kecamatan Pasar Kemis, 4, Pemeliharaan Rumah Pompa Banjir di Perumahan Ciledug Indah I, 5, Pemeliharaan Pintu air di Paninggilan Ciledug, 6, Normalisasi Embung Darussalam dengan menggunakan alat berat, 7, Pengecoran turap Kali Sabi Perumahan Pondok Arum, 8, Pengambilan sampah manual dengan perahu di Jembatan UNIS, 9, Pengangkutan sampah menuju tempat pembuangan di Jembatan UNIS, dan beberapa kegiatan lain.
Dikarenakan rutinitas Kegiatan OPSDA di lapangan bersinggungan langsung dengan masyarakat, maka dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat. Karena keberhasilan kegiatan OPSDA tak lepas dari kerjasama antar stakeholder, baik itu pemerintah dengan pemerintah maupun pemerintah dengan masyarakat.
” Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga sudah selayaknya masyarakat selaku individu dan kelompok juga turut serta mendukung kegiatan pemerintah, ” ujar Agus Sumarna.
Agus Sumarna juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar bisa bekerjasama dengan pemerintah dengan cara dimulai dari hal terkecil. ” Dalam hal kerjasama atau kolaborasi ini dapat dilakukan oleh masyarakat mulai dari hal sederhana, yakni mengubah perilaku dan kebiasaan membuang sampah ke badan air saluran/sungai itu ditinggalkan, ” tegasnya. ( ADVERTORIAL )
Tinggalkan Balasan