TANGERANG, Oase I News.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Tengku Imam mengatakan, pengurus dan para kader dan simpatisan partai PKS khususnya Kota Tangerang masih sangat solid, serta mitilansinya masih terjaga dengan baik. Hal itu diutarakanya saat mengelar acara Tarhib Ramadhan 1439 H DPD PKS Kota Tangerang. Bertempat di RM. Remaja Kuring, Jitiuwung, Kota Tangerang. Ahad, (29/4/18).
Ditambahkannya, para kader PKS Kota Tangerang juga masih selalu menjaga nama baik partai, dan akan terus berusaha untuk membesarkan partai dengan cara yang elegan, terukur, dan terarah.
“Tarhib ramadhan ini juga bagian dari rutinitas partai PKS di seluruh daerah, khusus di kota tangerang kami juga mengelarnya untuk sekedar bersilaturahmi dengan para pengurus, kader, dan simpatisan. Dalam menyabut bulan suci ramadhan.” ujarnya.
Tengku Imam pun melanjutkan, bahwa dengan momentun tarib kali ini, menunjukan. Bahwa tingkat kesolidan DPD PKS Kota Tangerang dapat terlihat secara nyata dengan banyaknya para peserta yang badir dan membanjiri lokasi terselenggaranya acara.
“Dalam acara ini, PKS Kota Tangerang juga fokus mensosialisasikan kepara para kader, calon walikota dan wakil walikota tangerang piode 2018-2023, yakni. Pasangan Arief R. Wismansyah dan Sachrudin,” tegas Tengku Imam yang juga masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota Tangerang Komisi IV itu.
Semantara, anggota DPR RI Fraksi PKS Dr. Madani Ali Sera yang tampil sebagai pembicara mengatakan. Selain suatu langkah positif terhadap konsilidasi internal dan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama kader, Tarhib Ramadhan yang diselengarakan Partai PKS di berbagai daerah, juga bertujuan sebegai ajang diskusi serta pencerahan bagi para kadera PKS agar senantiasa mengintrofeksi diri dan keluarga, terutama dalam menentukan figur pemimpin daerah dan bangsa.
“PKS itu tidak kehabisan pemimpin, partai yang mencetak banyak kader terbaik, jadi #2019gantipresiden itu bukan sesuatu yang luar biasa, kalau pemerintah masih tidak ingin diganti, maka perbaiki kebijakannya. Agar lebih pro rakyat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Mardani Ali Sera pun tak segan mengkritik pemerintah saat ini, terkait Perpres No 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang di nilainya seperti pepatah “jauh panggang dari pada api”.
“Sekarang pemerintah buat peraturan tentang TKA yang diperbolehkannya orang asing bekerja di indonesia tanpa harus memilik kemampuan atau pengetahuan khusus, Jadi kuli serabutan, tukang kayu, tukang batu, buruh kasar, boleh. Rakyat kita (indonesia) juga masih banyak yang ngagur belum punya pekerjaan, udah mau memikirkan orang luar. Keblinger nantinya,” tandasnya.
(Kosasih)
Tinggalkan Balasan