Banyuwangi – Dalam Rangka Upacara Tabur Bunga sebagai wujud Penghormatan terhadap 53 Prajurit Sejati kapal selam Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Selat Bali dan gugur dalam tugas negara, TNI AL bersam Pengurus Pusat Jalasenastri Mabesal dan Keluarga Besar Korban serta Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis Bersama Prajurit, Pengurus Jalanestri cabang 6, Korcab V, DJA II mengikuti Pelaksanaan Upacara dan Pelarungan (Tabur Bunga) di atas Gladak Buritan KRI Dr. Soeharso-990 Banyuwangi. Jumat (30/04).
Proses Upacara dan Tabur Bunga Dipimpin Oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono, diikuti oleh Pejabat Mabesal, Koarmada II, Lantamal V Surabaya, Gubernur AAL, Lanal Denpasar, Lanal Banyuwangi, PLP Marinir 7 Lampon, PLP Marinir V Baluran, dan jajaran kesatuan dari TNI Angkatan Darat/Kodim 0825 Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, serta Satuan Karya (SAKA) Bahari Binaan Staf Potmar Lanal Banyuwangi.
Dalam sambutannya, KASAL mengatakan, “Saya mengajak semuanya untuk senantiasa mendoakan para Prajurit Ksatri NKRI Nanggala 402, Semoga Tuhan memberikan yang terbaik disisi-NYA, Pengabdian hingga akhir hayatnya para Ksatria Hiu Kencana tak akan sia-sia, dengan motto yang dipegang teguh “Wira Ananta Rudira” yang artinya adalah “Tabah Sampai Akhir” dan mereka tetap dalam status Patroli dalam Keabadian,” tuturnya.
Kepala Dispenal Laksamana Pertama TNI AL Julius Widjojono menjelaskan, “Sebagai bentuk Penghormatan kepada para Patriot Bangsa TNI AL mengadakan acara Tabur Bunga bersama keluarga awak KRI Nanggala 402 ini adalah bertujuan untuk Mendoakan agar mereka yang telah gugur mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya. (put/tim MTI)
Tinggalkan Balasan