Oase I news.com, Kota Tangsel- Sungguh keterlaluan ulah kontraktor CV. Fares Pratama selaku kontraktor pelaksana pembangunan MCK putri di Pondok Pesantren Al Matiin yang berlokasi di Jalan H. Nasa Syamsudin RT 011/017, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bayangkan saja, Proyek PL senilai Rp.199.863. 000; (Seratus Sembilan Puluh Sembilan juta Delapan ratus Enam puluh tiga juta rupiah) yang berasal dari Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya pusat yang penyaluran anggarannya melalui proyek Penunjukan Langsung (PL) PUPR Dirjen Cipta Karya PPK Provinsi Banten, sudah dua bulan terakhir DITINGGALKAN begitu saja TANPA PENYELESAIAN oleh pihak pemborong yang ditunjuk oleh CV. Fares Pratama selaku kontraktor proyek PL tersebut.
Didampingi Sopian Ketua Perkumpulan Indonesia Hebat Bersatu Kota Tangerang Selatan,beberapa media online, Senin (15/11/2021) siang, mengunjungi Pondok Pesantren Al Matiin Kedaung, Pamulang guna melihat langsung kondisi proyek MCK putri di Pondok Pesantren Al Matiin yang di “TELANTARKAN” oleh kontraktor NAKAL nya CV. Fares Pratama.
Kepada kepada beberpa media online,Drs. H. Eko Chairudin, SH.MH selaku pengurus Pondok Pesantren Al Matiin Kedaung, Pamulang yang mewakili KH. Ucup Ridwan Sahputra, B.Sc selaku Pimpinan Ponpes Al Matiin yang sedang tidak berada ditempat. Menurut H. Eko Chairudin, Ponpes Al Matiin didirikan oleh KH. Ucup Ridwan pada tahun 1999 atau saat ini sudah berusia 22 tahun, dengan luas area kurang lebih 1200 m2.
“Ponpes Al Matiin Kedaung Pamulang ini dibangun untuk pendidikan agama setingkat Sanawiyah (SMP) dan Aliyah (SMA) khusus untuk anak-anak Yatim dan Piatu dari seluruh wilayah Indonesia. Dan saat ini Ponpes Al Matiin memiliki kurang lebih 150 orang santriwan dan santriwati Yatim dan Piatu dari seluruh Indonesia. Semuanya Gratis disini, tidak dipungut biaya sedikitpun,” terang H. Eko Chairudin.
Ditambahkan oleh H. Eko, dirinya didampingi oleh Sopian ketua Perkumpulan Indonesia Hebat Bersatu Kota Tangerang Selatan, mengundang kehadiran awak media ke Ponpes Al Matiin Kedaung, Pamulang, guna melihat langsung kondisi pembangunan proyek Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya pusat melalui PUPR Dirjen Cipta Karya PPK Provinsi Banten berupa pembangunan MCK untuk santriwati (putri) di Ponpes Al Matiin yang dikerjakan oleh kontraktor CV. Fares Pratama, saat ini kondisinya TERBENGKALAI alias MANGKRAK dan DITINGGALKAN begitu saja oleh pihak kontraktor.
“Rekan media bisa lihat sendiri bagaimana kondisi pembangunan MCK santriwati di Ponpes Al Matiin ini. Ini pembangunan MCK dibangun pada bulan Agustus 2021 dari anggaran bantuan Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya, dan anggaran tersebut diberikan melalui PUPR Dirjen Cipta Karya PPK Provinsi Banten. Tapi coba lihat, sudah dua bulan pembangunan MCK ini ditinggalkan dan dibiarkan terbengkalai alias tidak diselesaikan oleh pihak kontraktornya yaitu CV. Fares Pratama. Perlu rekan media ketahui bahwa hanya untuk membangun MCK ini saja sudah tiga kali ganti pemborong, tapi semuanya hanya mengerjakan sedikit-sedikit saja lalu pergi begitu saja hingga akhirnya pembangunan MCK santriwati Ponpes Al Matiin ditelantarkan begini oleh pihak kontraktor,” ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Sopian ketua Perkumpulan Indonesia Hebat Bersatu (IHB) Kota Tangerang Selatan, saat dimintai konfirmasinya terkait pembangunan MCK santriwati di Ponpes Al Matiin Kedaung, Pamulang menyatakan rasa kesedihannya yang mendalam dengan kondisi Terbengkalai pembangunan MCK putri tersebut. Dirinya meminta kepada pihak kontraktor untuk segera menyelesaikan kewajiban penyelesaian pembangunan MCK tersebut sebelum pihaknya akan melaporkan kepada pihak Kejari Banten selaku mitra dan Pengawas Pembangunan dan juga kantor Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya pusat.
“Ini MCK untuk para santriwati anak-anak Yatim dan Piatu dari seluruh Indonesia, coba bapak lihat tangan saya ini, merinding bulu kuduk tangan saya melihat perilaku kontraktor yang seperti ini. Kok tega-teganya mereka memainkan proyek pembangunan untuk anak-anak kita para santriwati anak Yatim/Piatu jadi seperti ini. Saya minta segera selesaikan proyek pembangunan MCK ini, jika tidak Perkumpulan Indonesia Hebat Bersatu Kota Tangsel bersama pengurus Ponpes Al Matiin akan melaporkannya kepada Kejari Banten dan juga Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya pusat di Jakarta. Nanti rekan-rekan media ikut ya saat kami melaporkan masalah ini kepada pihak Kejari Banten dan juga Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya pusat jika pembangunan MCK yang di Telantarkan ini tidak segera diselesaikan oleh pihak kontraktor,” tegasnya.
beberapa media online, yang menyaksikan langsung kondisi pembangunan MCK putri di Ponpes Al Matiin pada Senin siang, 15 Nopember 2021, melihat langsung Terbengkalai nya pembangunan MCK tersebut. Dan yang sangat mengkawatirkan adalah galian lobang yang cukup besar untuk spitank MCK dengan kedalaman yang cukup dalam, dibiarkan terbuka MENGANGA tanpa ditutup oleh pagar proyek maupun pembatas lainnya. Sementara diketahui, saat ini adalah musim penghujan, tentu saja lubang galian tersebut sangat berbahaya bagi para santriwati jika longsor ataupun tercebur kedalam lubang galian jika terisi penuh oleh air hujan.(Simon)
Tinggalkan Balasan