Kab. Tangerang, Oase I News – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menginginkan inovasi Teknologi Tepat Tuna (TTG) lebih aplikatif dengan perawatan yang mudah sehingga memiliki nilai dan manfaat yang tinggi bagi masyarakat luas. Hal itu disampaikan saat membuka Lomba Teknologi Tepat Tuna (TTG) di GSG Puspem Kab. Tangerang.
Lomba TTG teknologi digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang. Lomba tersebut bertujuan untuk memotivasi dan memberi semangat pembaharuan inovatif kepada masyarakat, baik masyarakat umum maupun para pelajar. Bupati berharap melalui kegiatan tersebut bisa tercipta teknologi yang sederhana, mudah diaplikasikan dan perawatannya mudah.
“Melalui kegiatan TTG ini diharapkan tercipta teknologi yang benar-benar bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Bukan sesuatu yang canggih tapi yang benar-benar bisa diaplikasikan dengan perawatan yang sederhana dan juga manfaat yang banyak buat masyarakat,” pinta Bupati Zaki Senin, (27/6/22).
Menurut Bupati Zaki, kegiatan TTG tahun ini yang mengusung tema “Energi Terbaru dan Terbarukan” itu nantinya akan menghasilkan suatu teknologi yang tepat bagi masyarakat karena saat ini krisis energi sudah mulai dirasakan.
“Saya lihat tadi kategori, salah satunya terobosan mengenai sumber energi yang baru atau terbarukan. Semoga nantinya akan muncul inovasi yang bisa mengurai sampah atau menjadikan sampah sebagai sesuatu bisa menghasilkan energi terbarukan,” ungkapnya.
Bupati juga berharap ada terobosan-terobosan kreatifitas mengenai pemanfaatan sampah sebagai salah satu sumber energi karena karena sampah di Kabupaten Tangerang sudah merupakan masalah bersama yang harus segera dipecahkan solusinya.
Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengungkapkan bahw lomba TTG merupakan agennda yang sudah rutin dilakukan dalam rangka untuk menemukan inovasi-inovasi pada tingkat desa dan kecamatan.
“Tujuan TTG ini ke depan alat atau inovasi yang dilakukan dapat ditingkatkan oleh para inovator atau inventor dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan meningkatkan efisiensi ongkos produksi serta memperbaiki mutu produksi sehingga di kemudian hari TTG yang telah dihasilkan oleh para penemu ini bisa diproduksi secara massal,” ungkapnya.
Lanjut Dadan, tahun ini, lomba TTG diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari kalangan masyarakat umum, SMP, SMK maupun kalangan lainnya dari 18 kecamatan. 30 inventor itu menampilkan berbagai macam jenis yang sesui dengan tema yang diusung yaiu “Energi Terbaru dan Terbarukan” yang akan dinilai oleh para juri yang kompeten. (Sun/Van)