Kab. Tangerang, OASEiNews – Atap depan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik seorang janda lansia bernama Sinah (62), warga Kampung Cogrek, RT 12, RW 04, Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang ambruk pada Kamis (19/10) kemarin, sekitar pukul 12:20 WIB.
Menurut Sinah, ambruknya atap depan rumahnya disebabkan karena kondisi angin sedang kencang, ditambah posisi rumah sudah dalam keadaan miring serta material yang sudah lapuk dimakan usia, sehingga atap rumah tersebut ambruk.
“Kondisi rumahnya emang udah miring dan lapuk. Pas angin kenceng, tiba-tiba aja atap depan rumah ambruk,” kata Sinah saat ditemui wartawan, Jumat (20/10/2023).
Lebih lanjut, Sinah menjelaskan saat kejadian atap depan rumahnya ambruk, dirinya sedang berada di dalam rumah. Namun, beruntung kejadian atap ambruk tersebut tidak menimpa dirinya.
“Alhamdulillah, pas kejadian saya ga di depan rumah, tapi lagi di dalam. Jadi saya gak ketimpa reruntuhan,” ucapnya.
Ia berharap, dirinya bisa mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah. Karena menurutnya, janganlah untuk renovasi rumah, untuk mencari makan sehari hari saja merasa sulit.
“Mudah mudahan, saya dapet bantuan bedah rumah dari pemerintah. Kalo ga segera di bedah, saya takut, tiba-tiba saja rumah amruk,” harapnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Kebon Cau Ahmad Nur mengatakan, rumah yang di tempati Sinah sudah masuk dalam pendataan desa Kebon Cau dalam program bedah rumah.
“Nanti, staf dari desa akan kelokasi untuk cek kondisi rumah ibu Sinah, sekaligus mengecek kembali legalitas kepemilikan tanahnya,” ungkapnya.
Ahmad Nur menuturkan, jika status legalitas kepemilikan tanah milik Sinah jelas. Maka, rumah tersebut dapat dibedah melalui program bedah rumah.
“Kalo legalitas tanahnya jelas, itu bisa kita prioritaskan karena urgent. Nanti, kita bedah melalui program bedah rumah,” tutupnya. (red/van)
