JAKARTA, Oase INews.com – Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto masih berharap partainya bisa mengusung capres di Pilpres 2019. Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, mengatakan bahwa partainya masih berharap Mahkamah Konstitusi (MK) segera memutus uji materi UU Pemilu terkait presidential threshold (PT) 20 persen.
“Partai Berkarya berpendapat kita masih perlu menunggu. Siapa tahu pada menit-menit menentukan tiba-tiba hakim MK memberi keputusannya. Kalau keputusan dengan gagah berani presidential threshold jadi nol persen, saya umumkan Pak Tommy Soeharto sebagai calon presiden,” ujar Priyo di Kantor DPP Partai Berkarya, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (3/8).
Priyo mengatakan bahwa partainya akan menunggu sampai beberapa hari ke depan, sambil berharap ada keputusan dari MK terkait syarat pencapresan. Namun, bila saja tidak ada keajaiban seperti yang diharapkan Partai Berkarya, Priyo mengatakan, Partai Berkarya akan mendukung salah satu kubu yang sudah ada.
Meskipun tidak mengatakan secara gamblang siapa yang akan diusung, Priyo mengatakan, hadirnya Tommy Soeharto saat Ijtima Ulama GNPF (PA 212) beberapa waktu lalu ada sebuah pertanda arah politik Partai Berkarya.
“Pandangan Ketua Umum sementara ialah, ketika beliau diundang ke ijtima ulama. Beliau kerap menyampaikan pandangan menghormati dan menghargai ijtima ulama dan tokoh tokoh nasional yang ketemu,” ujar Budi.
Budi juga mengatakan bahwa sampai saat ini Partai Berkarya sudah menjalin komunikasi politik ke kedua kubu yang kemungkinan bertarung di Pilpres 2019. Namun, lanjut Priyo, Partai Berkarya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan secara resmi kemana dukungan akan berlabuh.
“Kami melakukan komunikasi politik (ke beberapa partai politik), untuk (dukungan) tidak dipublikasikan untuk sementara,” ujar Priyo.
Diketahui KPU secara resmi membuka pendaftaran capres-cawapres pada Sabtu (4/8). Kemudian di sisi lain, UU Pemilu terkait PT 20 persen sedang dalam proses uji materi di MK. Uji materi itu diajukan oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan aktivis peduli pemilu agar PT mencapai 0 persen.
(Ff/Ag/Wt)
Editor : ksh
Tinggalkan Balasan