Tangerang, Oaseindonesianews.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Republik Provinsi Banten Bobon Gustian, optimis. Sebab saat ini partainya sedang menempuh upaya hukum untuk lolos dan bertarung di Pemilu 2019 mendatang.
menurutnya, bahwa KPU Pusat tidak memiliki alasan untuk tidak meloloskan partai Republik maju sebagai partai peserta pemilu 2019. Dikarenakan partai Republik saat ini sudah mempunyai kepengurusan di tiap daerah, baik itu. Provinsi, Kota, maupun Kabupaten. Juga memiliki pengurus/anggota di tingkat Kecamatan dan Kelurahan di berbagai wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, dirinya pun mendukung sepenuhnya langkah-langkan hukum, yang di ambil partainya dalam upaya memenangkan gugatan.”Saya secara pribadi maupun kepartaian mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang di ambil oleh pimpinan pusat partai republik dengan menempuh jalur hukum, dan berdoa agar partai republik dapat memenangkan gugatan,” kata bobon Kamis, (22/2) Sore.
Pria yang berdomisi di Kota Tangerang itupun, yakin bahwa Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. H. Suharno Prawiro dan Sekjen Partai Republik Unggul Kurniawan beserta kuasa hukum, mampu memenangkan gugatan karena yakin telah memiliki 75 % kepengurusan di tingkat Kabupaten/Kota, sementara di tingkat Kecamatan sudah mempunyai 50% dari jumlah 34 Provinsi. “Kami yakin partai republik akan memenangkan gugatan karena persyaratannya sudah di penuhi, dan apabila partai republik lolos menjadi peserta pemilu, diharapkan dapat mewarnai kancah perpolitikan di negeri ini, dengan membuatan kebijakan-bijakan politik pro rakyat. Yang memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kecil,” lanjut Ketua DPW Banten itu.
Sebagai Ketau DPW Partai Republik Provinsi Banten, Bobon pun mengamati proses Pilkada serentak 2018 khususnya di wilayah Banten. yang di nilanya kurang demokrastis, seperti pilkada Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang karena di dominasi incumbent atau calon petahana tanpa adanya partai politik yang berani mengusung kader-kader terbaiknya untuk maju bertarung menjadi kandidat.
“Bicara pilkada serentak, Alangkah sangat disayangkan, bawa partai-partai politik yang ada saat ini. Beramai-ramai mendukung satu pasang calon petahana, seperti tidak adanya lagi kader-kader terbaik yang dapat di usung oleh partai tersebut, sehingga terkesan demokrasi telah mati karena di monopoli. Dan ini sungguh ironis, andai saja partai republik ada pastinya tidak akan membiarkan proses demokrasi akan seperti ini, partai republik lebih memilih berkompetisi untuk menciptakan demokrasi jadi lebih hidup. Dan sebagai alternatif kami akan menggerakan mesin partai dan masyarakat untuk memilih kotak/kolam kosong, di pilkada serentak ini.” paparanya.
(Kosasih)
Tinggalkan Balasan