“walau UMKM masih menghadapi berbagai kendala seperti akses pasar, permodalan, penerapan teknologi, pusat pelatihan hingga SDM, namun kita harus tetap optimis. Mampu membuat UMKM ini lebih maju lagi kedepan, ” Ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut H. M. Yusuf, pengembangan sektor UMKM harus menjadi perhatian pemerintah daerah agar para pelakunya tidak tenggelam seiring dengan gencarnya gempuran produk ekspor serta ketatnya persaingan global.
“Karena sejak Januari 2016, negara – negara ASEAN sudah resmi memberlakukan pasar bebas. Artinya, sudah tidak ada lagi halangan keluar masuknya barang – barang dari negara lain untuk bersaing dengan produk di dalam negeri,” jelasnya.
Untuk mendukung program sebagai kota yang layak investasi, Tangerang Expo bisa menjadi wadah promosi dan pemasaran untuk produk – produk yang dihasilkan oleh para produsen dari kota Tangerang.
“Tangerang Expo juga bisa menjadi sarana penyebarluasan informasi tentang berbagai program dan kegiatan pemerintah kota Tangerang khususnya tentang pelayanan kepada masyarakat kota Tangerang,” sambungnya.
Selain itu pula, melalui Tangerang Expo diharapkan bisa menarik minat serta peran masyarakat dalam membantu pemkot dalam mengembangkan potensi UMKM di kota Tangerang.
“Serta meningkatkan kecintaan masyarakat kepada produk – produk dalam negeri,” tukas Pjs itu.
Sementara, Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi ST., mengatakan bahwa Tangerang Expo merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam membantu mengembangkan para pengusaha kecil menengah untuk mendapatkan peluang lebih optimal.
“Dengan digelarnya tangerang ekpo yang hampir di adakan setiap tahunnya, merupakan bagian bentuk kepedulian kami bersama pemerintah setempat, agar para pelaku usaha dapat lebih bisa mengembangkan jenis produksinya dan dapat memaksimalkan lagi penghasilannya.” tutur Suparmi.
Untuk diketahui, Tangerang Expo ke 6 tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 27 Februari hingga 3 Maret 2018 dengan 148 stand UMKM yang ikut berpartisipasi di dalamnya. (Kosasih)
Tinggalkan Balasan