Jakarta, 21/06/2021 OaseIndonesiaNews.Com
Pemerintah memastikan anggaran kesehatan untuk menangani Covid-19 masih mencukupi, sekalipun terjadi lonjakan kasus aktif. Adapun tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran klaster sektor kesehatan mencapai Rp 172,84 triliun.
“Kita telah menyiapkan pagu yang cukup, apalagi sekarang kita menghadapi kenaikan kasus covid sehingga ini bisa digunakan untuk menangani juga mengantisipasi kenaikan covid kita ke depan,” kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam video conference, APBN Kita, Senin (21/6).
Suahasil menyebut saat ini realisasi anggaran klaster kesehatan adalah Rp 39,55 triliun atau 22,9 persen dari pagu hingga 18 Juni 2021. Realisasi ini mengalami peningkatan sebab sampai dengan kuartal I lalu anggarannya baru terserap Rp 14,91 triliun.
Jika dirinci, anggaran kesehatan ini digunakan untuk belanja diagnostik testing dan tracing sekitar Rp 250 miliar, therapeutic antara lain biaya klaim perawatan Rp 13,96 triliun dan insentif-santunan tenaga kesehatan Rp 4,22 triliun, serta program vaksinasi Rp 9,27 triliun.
Selain itu, ada belanja untuk penelitian dan komunikasi sebesar Rp 5 miliar, BNPB Rp 660 miliar, Bantuan iuran JKN Rp 260 miliar, insentif perpajakan kesehatan termasuk PPN dan Bea Masuk Vaksin Rp 3,1 triliun, serta penanganan kesehatan lainnya pada daerah Rp 7,81 triliun.
“Kesiapan dari APBN untuk penanganan kesehatan ini, kita memiliki anggaran yang cukup untuk penanganan covid. Dan tentu perlu dipakai sesuai dengan tata kelola yang berlaku, tata kelola yang baik,” tandas Suahasil.
(WD)
Tinggalkan Balasan