Jakarta, Oase I News.com- Muslim Preneur Class Abdurrahman Bin Auf (MPC ABA) melalui Divisi Pengembangan Bisnis Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta menggelar kuliah umum pada hari Kamis (26/9/2019) di Ruang Teater Gedung Sosial Budaya JIC. Pada angkatan kedua ini, MPC ABA mengundang narasumber Dr. Samsudin, dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Pemuda untuk Kebangkitan Ekonomi Ummat”.
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Sekretariat PPPIJ, Ahmad Juhandi yang memberikan motivasi bagi peserta yang hadir untuk dapat memaksimalkan potensi diri dalam kelas bisnis MPC ABA. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun berikutnya, MPC ABA Angkatan ke 3 tahun 2020 akan dibiayai Full Beasiswa oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kelas bisnis ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengimplementasikan bagaimana melaksanakan bisnis syariah dengan komunitas MPC ABA didukung oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pemanfaatan fasilitas pembelajaran di Jakarta Islamic Centre.” Ujarnya.
Narasumber Dr. Samsudin, yang merupakan Staf Ahli Kemenpora RI mengungkapkan bahwa JIC telah melaksanakan perannya dalam meningkatkan dan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan adanya kelas bisnis MPC ABA ini.
Dia menambahkan bahwa dalam menjalani bisnis yang sukses, perlu diterapkan kunci-kuncinya. Salah satunya, akhlaq, kepribadian dan amal shaleh. Selain itu, strategi, teknik marketing, dan perencanaan atau planning harus dimatangkan untuk melihat dan menjalankan peluang bisnis yang ada.
“Berbisnis bukan hanya sekedar untung dan rugi, tapi juga urusan surga dan neraka” paparnya.
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari 150 undangan, diantaranya pemuda-pemudi Se-DKI Jakarta, utusan komunitas JIC, para pelajar SLTA sederajat di Jakarta Utara dan peserta kelas bisnis MPC ABA yang sudah mendaftarkan diri secara online dan offline. Pertemuan kelas bisnis ini akan berlangsung selama tiga bulan setiap hari kamis di Jakarta Islamic Centre. Wisuda angkatan tahun ini diselenggarakan pada bulan Desember saat pagelaran JIC Expo 2019. (Fatah)
Tinggalkan Balasan