Frangki menambahkan, dalam proses ujian yang diikuti anak-anak dan remaja, para karateka terlebih dahulu melakukan latihan bersama, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan ujian diantaranya kesiapan fisik, ketrampilan seni beladiri, komite, dan lainnya.
Berdasarkan pantauan, ternyata ujian kenaikan sabuk karate yang menjunjung tinggi Tri Cita Utama yaitu Perkasa, Rendah Hati dan Luhur Budi ini, memang sangat berat. Mereka diharuskan tampil dengan fisik yang optimal, dan mampu melaksanakan perintah para penguji. Namun, berkat semangat yang tinggi dan keseriusan mereka berlatih, semua tahapan ujian yang diberikan para penguji, dapat mereka lalui dengan baik.
“Ya, mereka sangat semangat, dan tampil dengan baik,” kata Frangki sambil berharap agar ujian ini sebagai penyemangat para karateka untuk dapat mengikuti setiap kejuaraan.
Tinggalkan Balasan