Jakarta – Oase INews.com – Berbicara batik pasti selalu identik dengan Pekalongan, Jogjakarta, maupun daerah-daerah di Jawa lainnya.
Padahal batik ini sebenarnya tidak hanya milik Jawa saja. Di setiap daerah sebenarnya memiliki kain tradisional masing-masing.
Mungkin Batik Papua tidak terlalu familiar bagi orang-orang awan akan dunia perbatikan, akan tetapi bagi pecinta batik sejati, pasti sudah tak asing bahwa Papua juga punya batik.
Bahkan soal kualitas dan keunikan, motif dan model batik Papua punya ciri khas tersendiri yang sangat indah tidak kalah menarik dengan batik lainnya yang dari daerah-daerah di Indonesia.
Berbeda dengan batik lainnya, Batik Papua bukan saja bermotif sangat unik, malah sebenarnya kain tersebut sangat kental dengan unsur-unsur budaya dan juga alam.
Motif batik atau corak Batik Papua seperti mempunyai soul atau nyawa tersendiri yang begitu hidup dan bermakna dalam sekali, karena dibuat dengan relung hati dari masing masing filosofi alam tempat ciri khas daerahnya.
Kata kata yang tepat untuk sebuah Batik Papua adalah sebuah corak Kain yang hidup, yang mengandung filosofi penyatuan diri manusia dengan alam sekitarnya.
Motif khas Papua ini tentu membuat batik ini terlihat sangat indah, dan membuat siapapun yang memakainya batik ini akan terlihat semakin elegan dan juga anggun.
Salah satu perbedaan mencolok yang dimiliki corak pulau Jawa ialah pola dan pemilihan warna dasar.
Bila beberapa batik Jawa lebih cenderung menampilkan pola simetris berjejer lurus atau diagonal, corak batik Papua cenderung asimetris dengan aksen-aksen khas etnik sekitar.
Paduan warna-warni cerah untuk pemilihan warna dasar kain semakin menambah kesan eksotis dari kain khas Pulau Cenderawasih ini.
Berbicara soal berkembangnya jenis batik Indonesia Timur di masyarakat, anda juga perlu untuk mengetahui apa saja motif batik Papua.
Berikut beberapa di antaranya.
1. Asmat
Motif yang satu ini termasuk paling populer di Papua, yang diambil dari nama suku asli daerah ini.Motif batik Asmat didominasi oleh corak ukiran khas suku Asmat, seperti ukiran patung, yang menjadi suku asli penghuni bumi Cendrawasih.
2. Cendrawasih
Burung cendrawasih bisa dibilang sebagai ikon pulau kaya akan tambang emas tersebut.Motif batik yang satu ini sangat berdekatan dengan suasana alam.Burung cendrawasih dengan bulu dan ekor yang indah menjadi khas tersendiri bagi batik cendrawasih dari Papua.Warna-warna yang bisa dipakai adalah hijau, merah, maupun kuning yang keemasan.Saat memakai batik bermotif burung cendrawasih yang gagah, bisa memberi kesan tegas dan anggun pada penampilan.
3. Prada
Batik yang satu ini termasuk paling mahal dan indah dari Batik Papua.Sebenarnya motif dari Batik Prada hampir menyerupai Batik Cendrawasih, tetapi jenis ini memiliki sentuhan garis emas pada motifnya alias menggunakan kualitas benang emas terbaik.Selain bahan sutra, untuk membuat batik khas masyarakat Papua juga terkadang menggunakan bahan kain shantung yang sangat mirip dengan bahan sutra dan katun.
4. Tifa Honai
Filosofi dari motif yang satu ini ternyata cukup mendalam.Motif batik Tifa Honai menerjemahkan rumah kebahagiaan yang berasal dari Honai, rumah adat Papua serta Tifa, alat musik khas Papua.Selain itu, motif batik Tifa Honai terinspirasi dari banyak hal yang ada di tanah Papua, seperti sumber mata air dan pemandangannya yang indah.
5. Sentani Papua
Setelah kemewahan motif Cendrawasih dan Prada, ada pula kesederhanaan batik Sentani dengan gambar alur batang kayu yang melingkar.Meski begitu, Batik Sentani memiliki filosofi unik yakni menggambarkan tanah Papua yang masih subur dan dipenuhi hutan-hutan lebat serta segala kekayaan alamnya.
6. Suku Kamoro
Atau juga dikenal dengan batik papua timika.
Motif batiknya terinspirasi dari gambar suku asli Papua dan suku budayanya.Biasanya warna-warna yang ditampilkan dari motif suku Kamoro ini lebih berani dan cerah seperti kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah muda.Tidak hanya untuk pakaian, batik Kamoro juga terus mengalami perkembangan, seperti digunakan untuk corak gaun, kemeja, sampai bed cover.
7. Corak Asimetris
Umumnya perpaduan antara motif etnik khas dari Papua asimetris dengan warna-warna yang cerah membuat batik khas Papua ini terlihat lebih unik dan juga eksotis.Di samping itu, batik khas Papua ini sebenarnya juga tersedia dalam bahan satin dan juga katun.Bahan ini sangat dikenal dengan sifatnya yang licin, jatuh, serta tidak cepat kusut.
Jika berwisata ke Papua, jangan lupa untuk berburu oleh-oleh kain batik khas Tanah Cendrawasih ini untuk anda koleksi.
Dari Berbagai Sumber
Bersambung
Reporter : Lucky Richter
Tinggalkan Balasan