Kab. Tangerang, OASEiNews – Pemandangan terlihat tidak seperti biasanya di jalan raya Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, armada truk pengangkut tanah yang biasanya terlihat melintas pada siang hari di jalan raya Prancis, kini tidak nampak saat Bupati Tangerang bersama Kapolres Metro Tangerang Kota memantau Posko Terpadu Dadap.
Ditemui di Posko Terpadu Dadap, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, hari ini lebih efektif, karena ada dua posko yang dioperasionalkan. yang pertama berada di Dadap, kemudian yang ke dua di Benda yang berada di wilayah kota Tangerang.
“Jadi antara Dishub kota Tangerang dan kabupaten, bersama Polres Metro Tangerang bekerja sama untuk menutup dua jalur, ataupun satu jalur dengan dua posko. Dengan tujuan, untuk menertibkan truk truk di jam operasional yang tidak boleh melintas,” kata Bupati Zaki, kepada awak media Rabu (2/11/2022).
Bupati Zaki menjelaskan, sudah tiga hari terakhir terlihat truk yang melintas disiang hari menurun. Kata Zaki, menurut laporan Kapolres Metro Tangerang kota, yang tadinya sebanyak 65 truk melintas, kini berkurang menjadi 40 truk, kemudian diputar balikkan.
“Hari ini baru sekitar 20 truk yang sudah di putar balikkan di pos benda. Jadi kedepan, mudah mudahan secara konsisten 2 posko ini akan terus di operasionalkan,” ucap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Selain itu, masih menurut Bupati Zaki, pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan yang saat ini sedang dilakukan, Kemungkinan di bulan Maret 2023 semua jaringan jalan di Dadap sudah terselesaikan dengan kondisi baik.
“Hanya memang perlu di pahami juga oleh masyarakat, harus bersama sama ikut menjaga kebersihan disekitarnya. Kalau buang sampahnya semua kesungai, begitu banjir sampahnya numpuk. Semua hanya menunjuk dan mempersalahkan pemerintah daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, Dishub Kota dan Kabupaten Tangerang bersama Polres Metro Tangerang serta TNI, semua sudah sepakat akan melaksanakan penertiban secara kontinyu serta berkesinambungan. Sehingga pengusaha, serta sopir truk bisa tertib kedepannya.
“Dilapangan kita gunakan kegiatan persuasif, kita belokan atau kita parkirkan. Supaya mereka tahu, bahwa mereka tidak sesuai jam operasional. Sehingga, kita putar balikkan atau kita parkirkan di jalan AMD atau di jalan Rawa Bokor,” pungkasnya. (Red/Van)