Kab. Tangerang, OASEiNews – Budidaya rumput laut di Kabupaten Tangerang menggeliat di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Potensi sumber daya alam, sumber daya manusia serta membuat optimistis dalam pengembangan industrialisasi rumput laut, Industri Pengolahan Rumput Laut masih terbuka lebar dengan adanya tradisi kuliner modern dan Budidayanya sangat ramah terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin memaparkan, pesisir pantai Kabupaten Tangerang memiliki peluang yang sangat besar untuk budidaya rumput laut. Hal tersebut dapat terlihat dari tumbuh secara alami rumput laut di area mangrove.
Tentunya hal tersebut menggambarkan jika budidaya rumput laut begitu cocok di pesisir pantai Kabupaten Tangerang.
“Kita memberikan dukungan baik kepada petani maupun investor yang membudidayakan rumput laut di Kabupaten Tangerang, ucap Jainudin.
Bukti bahwa pengembangan Budidaya rumput laut berprospek tinggi adalah dengan datangnya Buyer/ Pembeli Internasional dari Italy, pegiat Komunitas Rumput Laut, Maria Gigih menjelaskan, permintaan pasar dalam negeri maupun mancanegara terhadap rumput laut belum terpenuhi. Mengingat permintaan terhadap rumput laut begitu tinggi.
Lebih lanjut Maria memaparkan, permintaan rumput laut dari pasar luar negeri kepada perusahaan miliknya 200 ton per bulan.
Ia mengakui, permintaan tersebut belum terpenuhi. Maria hanya mampu memenuhi sekitar 50 sampai 60 ton per bulannya.
Rumput laut yang saat ini di ekspor, merupakan rumput laut yang ia budidayakan di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Karimun Jawa, Ambon serta beberapa daerah lainnya. Sedangkan untuk Kabupaten Tangerang, dari ujicoba selama ini kualitasnya tidak kalah dengan daerah budidaya rumput laut lainnya.
“Saya rasa ekspor rumput laut ini memicu optimisme kita meski di tengah wabah Covid-19, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat masih berjalan,” terang Maria, disela-sela menebar rumput laut di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (9/3/2022).
Maria berharap, aktivitas ekspor rumput laut akan turut menyumbang devisa ditengah dampak ekonomi akibat Covid-19 yang mempengaruhi kinerja ekonomi nasional. Dia pun mengajak masyarakat pembudidaya untuk melakukan budidaya rumput laut dengan cara yang benar, sesuai dengan SOP yang ada. Tujuannya untuk menghasilkan produk rumput laut dengan kandungan agar (karagenan/alginate) yang bagus.
“Rumput laut punya peluang sangat mudah untuk dikembangkan karena biaya produksinya murah, dapat menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir,” terang Maria.
Sementara itu, Analisis Pasar Produk Perikanan, Hari Mahardika menjelaskan, budidaya rumput laut memiliki peluang penguatan ekonomi masyarakat pesisir. Selain mampu meningkatkan peluang pekerjaan masyarakat pesisir Tangerang, rumput laut dapat dikonsumsi dengan mengolah menjadi berbagai bentuk panganan. Dan jika diekspor dapat mendatangkan devisa untuk negara.
“Kita berharap dengan datangnya Buyer dari Italy (buyer internasional) peluang untuk mengembangkan industri rumput laut dan peluang ini ditangkap oleh pengusaha lokal Tangerang, sehingga ekonomi yang berputar lebih maksimal untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Tangerang. Dan akhirnya kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” tegas Hari. (Rzl/Van)
Tinggalkan Balasan