Tangerang, Oase INews.com – wabah virus corona 19, yang telah menyebar keseluruh dunia, dimana ini perlu kerja sama dan sinergi yang dilakukan lembaga formal dan masyarakat untuk mengatasi penyebaran Covid-19 yang disebabkan virus corona.
Jika ada sinergi kelembagaan dan masyarakat saat melakukan pengurangan aktivitas sosial atau social distancing misalnya, maka strategi seperti lockdown mungkin tidak lagi diperlukan.
Contoh strategi jalin kerjasama antar kelembagaan adalah yang dilakukan Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) DPC kabupaten Tangerang dengan Gema Anti Narkoba Republik Indonesia (GANRI) dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang di lakukan dilingkungan masyarakat RW 04 Kelurahan Bojong Nangka. Kelapa Dua. Kabupaten Tangerang. Kamis (16/04/2020)
DPC AWDI kabupaten Tangerang dalam menjalin kerjasamanya, melakukan sejumlah langkah dilingkungan warga Kampung Gerubug RT 02. RW 04, mulai dari mempersempit akses masuk, penyemprotan disinfektan rutin dilakukan setiap jalan lingkungan, memberikan hand sanitizer di sekitar pintu rumah serta menyemprot disetiap sudut
“Kalau disetiap sudut lingkungan yang dinilai rawan, maka petugas disinfektan tidak segan segan lakukan penyemprotan, hal ini tentunya untuk mengantisipasi meluasnya wabah virus dilingkungan kampung ini,” kata Fatah Hidayat. S. Sos. Ketua DPC AWDI kabupaten Tangerang dalam keterangan nya kepada awak media, Kamis (16/04/2020).
“Sementara pertahanan masyarakat, baik di RT/RW/kelurahan melakukan upaya-upaya mempertahankan diri, mempertahankan lingkungannya. Dengan cara seperti itu, maka mudah-mudahan kita tidak perlu harus lockdown,” ujar Fatah lagi.
Fatah mengatakan, social distancing atau saling menjaga jarak yang saat ini sedang diterapkan harus lebih gencar disosialisasikan kepada masyarakat.
Sementara Adella Rosmalawati. Ketua Umum GANRI, mengatakan, bahwa dengan social distancing masyarakat bukan berarti tidak bisa saling berinteraksi tetapi harus interaksi yang dilakukan dengan rasa tanggung jawab.
“Sehingga saat ada orang batuk, pilek, menyemburkan bersin dia tidak mengenai orang di sebelahnya,” ujar Adel, sapaannya.
“Kalau di keluarga, rumah-rumah yang kebetulan sempit, ada yang anggota keluarganya sakit, pastikan bila bersin, batuk pakai masker karena tanpa masker dia akan sebar dan mudah menulari yang lain. Kita tidak tahu apakah yang bersin dan batuk itu orang yang terkena virus atau tidak,” kata Adel selaku Ketua Umum GANRI.
Adella Rosmalawati mengatakan, contoh sudah banyak terjadi seperti di China dan Italia akibat virus corona ini.
Ditempat terpisah, Inan, Ketua RW 04.Kelurahan Bojong Nangka. Kelapa Dua, mengatakan, bahwa bentuk bantuan Disinfektan yang didatangan dari AWDI dan GANRI kepada warga kampung Gerubug ini dinilai banyak sekali manfaat yang didapat.
” saya sangat berterima kasih sekali kepada lembaga AWDI yang bekerja sama dengan lembaga GANRI dalam penyemprotan Disinfektan kepada lingkungan kami di Kampung Gerubug ini, dimana lingkungan ini memang belum tersentuh dalam penyemprotan Disinfektan,”ujar Inan, sang ketua RW 04.
ditambahkan, bahwa penyemprotan ini sebelumnya sudah diminta olehnya kepada pihak kelurahan Bojong Nangka, akan tetapi jawaban dari pihak kelurahan beluam ada biayanya, sehingga adanya program penyemprotan yang dilakukan oleh pihak AWDI dan GANRI kewilayahnya sangat direspon sekali oleh pihaknya.
Hadir dalam Acara ini adalah ketua DPW AWDI provinsi Banten Irawan sumardi,TIM investigasi dari DPP AWDI pusat perwakilan,Ketua Umum GANRI beserta Tokoh masyarakat di daerah Grubuk (Landy)
Tinggalkan Balasan