Kab. Tangerang, OASEiNews – Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, melalui Forum Badan Keswadayaan Masyarakat (FBKM) Kecamatan Kosambi melaksanakan serah terima kunci secara simbolis kepada penerima rumah Bantuan Stimulan dan Rehabilitasi Tidak Layak Huni (BSRTLH) Program Gebrak Pakumis, bertempat di Kampung Kresek RT 04, RW 09, Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, kegiatan bedah rumah BSR2TLH melalui program Gebrak Pakumis di Kecamatan Kosambi telah selesai,” ucap Ketua FBKM Kecamatan Kosambi Minto bajak, kepada OASEiNews Selasa (1/11/22).
Minto mengatakan, untuk di Kecamatan Kosambi ada 55 warga yang mendapat program bedah rumah Gebrak Pakumis tersebar di dua desa. Sebanyak 22 unit di desa Rawa Burung, sedangkan 33 unit di desa Salemban Jati.
“Pada hari ini, kita laksanakan serah terima kunci rumah layak huni secara simbolis, kepada bapak Martin warga Kampung Kresek RT 04, RW 09, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi,” ungkapnya.
Camat Kosambi, Dadang Sudrajat mengucapkan terimakasih kepada FBKM Kecamatan Kosambi beserta Pemerintah Desa Rawa Burung dan Pemerintah Desa Salembaran Jati. Karena lokasi bedah rumah tersebut, berada di dua desa.
“Ini merupakan program unggulan bapak bupati dan bapak wakil bupati Tangerang. Karena program ini, program yang bisa memberikan solusi. Paling tidak, rumah yang tidak layak huni bisa berkurang. Sehingga warga merasa lebih nyaman, dan sehat,” ucapnya.
Lanjut Dadang, kedepan akan di dorong untuk perpaduan. Bukan hanya bedah rumah tetapi sarana Infrastruktur, seperti akses jalan, saluran air, air bersih, lingkungan sehat, penerangan jalan umum serta pemanfaatan lahan produktif. Sehingga wilayah itu menjadi bahagia, nyaman dan lebih rapih, dimana program-program ini bukan hanya parsial.
“Jadi hari ini rumahnya sudah di rapihkan, agar dimanfaatkan oleh warga. Tentunya ini sifatnya stimulus, program dari pemda untuk masyarakat, dan selebihnya walaupun ada kekurangan, sifatnya perlengkapan, agar masyarakat bisa merapihkannya sendiri,” imbuhnya.
Dilokasi yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari fraksi Demokrat Cahyo Sujana Ubay mengatakan, warga yang mendapat program bedah rumah, adalah warga yang terpilih dari sekian banyak warga dan masyarakat yang ada diwilayah kecamatan Kosambi.
“Bapak atau ibu ini, patut bersyukur. Kenapa harus bersyukur, karena yang tadinya rumah kita tidak layak huni, sekarang berkat adanya program gebrak Pakumis, rumah bapak atau ibu menjadi lebih baik,” kata dewan Ubay sapaan akrabnya.
Menurut Ubay, Ini semua tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Daerah dimasa kepemimpinan Bupati Zaki Iskandar yang sudah sembilan tahun memimpin. Ubay mengatakan, Pemkab Tangerang setiap tahunnya menggelontorkan anggaran untuk membangun rumah tidak layak huni sebanyak 1222 unit se-kabupaten Tangerang.
“Itu setiap tahunnya, berarti dikalikan saja, selama 9 tahun pak Zaki menjabat. Tapi walaupun sudah banyak dibangun, masih banyak saja rumah yang tidak layak. Ini bingung juga kita, jadi gak abis abis,” ujarnya.
Ubay memaparkan, data rumah tidak layak huni se-kabupaten Tangerang hanya tinggal berapa pesen saja. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak rumah-rumah yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah.
“Bapak atau ibu, dana desa tidak cukup untuk membangun rumah tidak layak huni. Makanya perlu bersinergi antara dana desa, dana kecamatan, dana aspirasi dewan terus juga dengan dana pemda,” jelasnya.
Sementara itu, Martin perwakilan penerima bantuan rumah layak huni desa Rawa Burung mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Menurutnya, dengan adanya Program Gebrak Pakumis, banyak masyarakat yang merasa terbantu.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Tangerang, bapak Zaki Iskandar yang telah menganggarkan untuk program bedah rumah ini. Dengan adanya program Gebrak Pakumis, kami sekeluarga menjadi sangat terbantu,” tutupnya. (Red/Van)