Rapat koordinasi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Mas Yoyon Suryana didampingi Budi Lestari Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, di Aula DPMPD Kabupaten Tangerang Selasa (19/01/2021).
Tigaraksa, Oase I News.com – Pemerintah Kabupaten Tangerang melaui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang membentuk tim koordinasi program Kampung Kreatif/Tematik untuk meningkatkan indeks desa membangun di Kabupaten Tangerang.
Hal ini direncanakan dalam rapat koordinasi yang bertempat di Aula DPMPD Kabupaten Tangerang Selasa (19/01/2021).
Rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Mas Yoyon Suryana didampingi Budi Lestari Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Narasumber dari Bappeda dan beberapa perangkat daerah lainnya.
Mas Yoyon menjelaskan, Kampung Tematik adalah program pemerintah Kabupaten Tangerang sebagai upaya dalam pembenahan desa secara terintegrasi, masif dan tepat sasaran. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memberikan perhatian penuh terhadap seluruh Kampung Kreatif/Tematik. Sebab, tak hanya satu program yang dijalankan tetapi lebih variatif tergantung kebutuhan di suatu wilayah tersebut. Misalnya saja perbaikan jalan, perbaikan rumah, pembuatan saluran drainase, penghijauan, pelatihan UMKM hingga pembentukan destinasi wisata baru.
“Nantinya warga masyarakat Desa secara mandiri dan bersama – sama menata wilayahnya menjadi hunian yang layak huni secara kreatif sekaligus layak dikunjungi sebagai kampung tematik, sehingga menjadi ikon di wilayahnya”. ujar Mas Yoyon.
DR. drh. Joko Ismadi, M.Sc, Kepala Sub Bidang Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Bappeda sebagai narasumber menjelaskan bahwa Kampung Kreatif atau Tematik dapat dikembangkan dari ide dan potensi wilayahnya.
Salah satunya ide Kampung Aiport sebagai contoh, dengan aneka mural seni budaya lokal yang disertai pesan-pesan moral menghiasi warna – warna dinding rumah warga di berbagai tempat agar pengunjung terhibur dan terkesan.
“Dulunya di kampung Airport merupakan salah satu kampung yang kurang terawat, tapi berkat kegigihan dan semangat berubah dari warganya kini menjadi kampung yang indah”.jelasnya.
Banyak lagi pengembangan kampung kreatif / tematik yang dapat dipersiapkan oleh masing-masing wilayah seperti budi daya ikan, ketahanan pangan, tanaman obat, bank sampah, budidaya magot, pustaka dan masih banyak lagi yang kemudian dapat diimplementasikan menjadi destinasi wisata serta pengelolaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Semoga dengan pencanangan kampung kreatif / tematik dapat meningkatkan kualitas lingkungan, peningkatan ekonomi, penghijauan lingkungan serta pemberdayaan dan partisipasi masyarakat secara aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan membangun sumber daya manusia.” tutup Joko. ( Rijal – IKP Diskominfo )
Tinggalkan Balasan