Kab. Tangerang, OASEiNews – H. Ahmad Baidowi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Tangerang fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membagikan puluhan ribu bibit ikan beserta terpal kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) budidaya ikan Rawa Lini Teluknaga.
Bantuan bibit ikan tersebut, berupa ikan lele sebanyak 30.000 ekor, bibit ikan hias sebanyak 400 ekor beserta 40 kolam terpal. Penyerahan berlangsung di Aula Central Petani, kampung Rawa Lini, RT 007, RW 004, Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
“Hari ini kita mengadakan pelatihan, sekaligus memberikan bantuan bibit ikan dan kolam terpal kepada KPM budidaya ikan air tawar Rawa Lini,” kata Ahmad Baidowi saat di temui dilokasi, Kamis (15/12).
Lebih lanjut, Ahmad Baidowi menjelaskan, pemberian bibit ikan beserta kolam terpal tersebut dalam rangka mendukung para petani untuk mengembangkan usaha di bidang Budidaya ikan air tawar di wilayah Teluknaga.
“Sepanjang sirkulasi budidaya ikan para petani itu bagus, itu kan masih tanggung jawab pemerintah. Itu perlu kita dukung juga,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk kedepannya akan membantu petani budidaya ikan dengan memfasilitasi serta menghadirkan lembaga permodalan dari dinas koperasi kabupaten Tangerang melalui Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB) untuk bantuan modal usaha.
“Nanti saya akan coba bantu fasilitasi, dan saya akan coba datangkan dari dinas koperasi kabupaten Tangerang melalui UPDB untuk pengajuan modalnya,” pungkasnya.
Sementara ketua KPM Budidaya Ikan Rawa Lini Maskhuri mengucapkan terimakasih, ia mengatakan bantuan ikan dan kolam terpal tersebut sangat membantu para petani budidaya ikan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pak dewan Baidowi, karena dengan bantuan ikan dan kolam terpal ini, petani dapat memulai kembali budidaya ikan lele dan ikan hias setelah dua tahun pakum,” ucapnya.
Maskhuri menjelaskan, petani budidaya ikan air tawar di Teluknaga sudah berjalan sekekitar 10 tahun. Kemudian, budidaya ikan sempat pakum selama 2 tahun karena imbas dari pandemi Covid 19.
“Dua tahun kami sempat pakum budidaya ikan, karena imbas dari pandemi Covid 19. Alhamdulillah, berkat bantuan dari pak dewan Baidowi, kami akan mulai kembali budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam yang terbuat dari terpal,” terangnya.
Maskhuri menyebut, saat ini para petani masih terkendala dengan modal untuk mengembangkan usahanya. Ia sudah mencoba mengajukan pinjaman modal baik kepada pemerintah maupun swasta, namun hal tersebut sampai saat ini belum dapat terlealisasi.
“Alhamdulillah ada anggota dewan yang melirik, mungkin aspirasi kita kedepannya akan terlealisasi,” tutupnya. (red/van)