Kabupaten Tangerang, OaseINews.com – Kepala Desa (kades) Gaga bersama warga membersihkan saluran air skunder barat Laut di wilayah Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten Sabtu (6/11/2021) pagi.
Aliran air itu dipenuhi banyak jenis sampah, termasuk kantung plastik, Stropom, eceng gondok dan rerumputan yang menutupi permukaan kali sehingga dapat menimbulkan penyumbatan pada saluran air.
Kali skunder barat laut yang berfungsi sebagai saluran irigasi itu melintasi empat perkampungan diantaranya kampung Maneno, kampung kebon cabe, kampung kajangan pondok dan kampung kamal Desa Gaga, kecamatan Pakuhaji, kabupaten Tangerang.
“Kami bersama sekitar 70 warga gotong-royong membersihkan sampah yang ada di kali ini, Tujuannya mengantisipasi banjir yang saat ini sudah masuk pemusim hujan ,”Ujar Kepala Desa Gaga, Muhamad Shoddikin, S.sos saat ditemui di sela-sela kegiatan bersih-bersih kali skunder, Sabtu pagi.
Sejak sepekan lalu, kondisi aliran kali skunder barat Laut menjadi perhatian banyak warga sekitar desa Gaga karena dipenuhi dengan sampah yang menutupi aliran air. Selain terlihat menjijikkan karena dipenuhi sampah plastik, Stropom dan Eceng Gondok, aroma tidak sedap juga tercium dari aliran kali skunder barat laut tersebut.
Hampir sepanjang 1000 meter, permukaan kali tertutup sampah. Jenis sampah yang menutupi kali di dominasi sampah berupa plastik, Stropom, eceng gondok dan rerumputan yang tumbuh di sekitar pinggiran kali.
Namun, kondisi kali skunder barat Laut berangsur bersih setelah sampah yang menumpuk dikumpulkan dan diangkut dengan menggunakan satu unit mobil pickup dan tiga buah Gerobak Motor (Germo) Jenis Fukuda milik warga.
“Pemandangan menjijikkan mulai berkurang. Demikian pula dengan bau tak sedap dari sungai itu perlahan-lahan hilang setelah diangkut,”Ujar kades.
Shoddikin kades yang belum lama baru dilantik itu menjelaskan, aksi bersih-bersih kali skunder barat Laut merupakan respons atas kondisi sungai yang dipenuhi beragam jenis sampah.
Aksi itu melibatkan sekitar 70 warga sekitar kali skunder, perangkat desa, serta anggota dari UPTD pengairan kabupaten Tangerang.
“Langkah pertama membersihkan aliran air. Langkah berikutnya menjaga kali skunder ini agar tidak dijadikan tempat membuang sampah oleh warga sekitar maupun warga lain yang sedang melintas di kali skunder barat laut,”Ungkap Shoddikin.
Sampah yang menyumbat aliran air dibersihkan warga setempat, dikerjakan secara bertahap hingga sampah yang ada di kali skunder benar-benar bersih dari sampah dan air bisa mengalir secara normal.
Dia mengatakan, berdasarkan musyawarah awal dengan warga dan tokoh desa Gaga, kali Skunder akan dijaga dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat dan menyiapkan sangsi bagi warga yang terbukti membuang sampah ke kali.
“Yang paling banyak justru sampah rumah tangga, seperti kantong plastik, Stropom, popok bayi, bekas tempat makan siap saji dan botol air mineral,”Katanya.
Dia menambahkan, untuk mencegah kejadian serupa, Pemerintah desa akan segera menerbitkan peraturan desa (Perdes) yang mengatur tentang pengelolaan sampah ditambah dengan memasang spanduk berupa himbauan yang akan di pasang di sekitar bantaran kali skunder Barat laut, agar dapat meminimalisir warga yang buang sampah sembarang.(Red/Van)
Tinggalkan Balasan