Kab. Tangerang, OASEiNews – Curah hujan dengan intensitas tinggi diwilayah Kecamatan Kosambi dan sekitarnya berimbas banjir dilingkungan sekolah- sekolah yang berada disekitar. Hal tersebut, mengakibatkan aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disekolah menjadi terganggu.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kecamatan Kosambi Romli Sahib mengatakan, banjir yang melanda lingkungan sekolah diwilayah kecamatan Kosambi sudah berlangsung cukup lama. Menurutnya, solusi penanganan banjir dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang hingga saat ini belum ter realisasi.
“Kami sudah laporkan permasalahan banjir disekolah ini kepemda. Namum, hingga saat ini penanganan banjir disekolah belum ter realisasi,” kata ketua PGRI Kosambi, Romli Sahib saat ditemui di kantor SDN Salembaran III, Rabu (8/3/2023).
Ia meminta, kepada pihak swasta untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan banjir di lingkungan sekolah. Khususnya, sekolah yang berada diwilayah kecamatan Kosambi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya minta kepada pihak swasta, seperti PIK 2 agar ikut berpartisipasi untuk menangani permasalahan banjir di lingkungan sekolah-sekolah melalui program CSRnya,” pintanya.
Ia menyebut, imbas dari banjir yang terjadi di lingkungan sekolah-sekolah wilayah Kosambi, telah mengakibatkan beberapa aset milik sekolah menjadi rusak karena tergenang air.
“Meja, kursi dan lemari rusak karena terendam air. Bahkan, sonsistem yang biasa digunakan untuk upacara juga, sekarang mati karena terendam air,” ungkapnya.
Ia berharap, peran serta dari pihak swasta melalui program CSRnya sangat dibutuhkan, guna mengatasi banjir yang terjadi di lingkungan sekolah. Dengan tujuan, agar KBM siswa tidak terganggu karena permasalahan banjir.
“Semoga saja, pihak swasta dapat terketuk dan membantu. Karena, ini berkaitan dengan mencerdaskan anak bangsa,” tutupnya. (red/van)