Kab. Tangerang, OASEiNews – Sungguh miris nasib empat anak yatim piatu di Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang harus tinggal di rumah reyot dengan berdindingkan anyaman bambu dan beralaskan tanah jauh dari kata layak huni.
Keempat anak yatim piatu tersebut bernama, Junaedi (27), Asep Irama (18) Desi Permata (7) dan Samin (31). Saat ini mereka dirawat oleh bibi dan pamannya yang tidak pernah tersentuh bantuan dari Pemerintah.
Surna (43) bibi dari keempat anak yatim piatu itu mengatakan dengan penghasilan yang didapat oleh suaminya dari hasil nelayan memaksa ia harus tetap tegar dan bertahan menjalani kehidupan yang serba kekurangan.
“Suami saya kerja nelayan penghasilannya itu tidak tentu kadang seminggu itu paling dapat 100 ribu kalau dibilang cukup jelas tidak akan cukup untuk biaya empat anak yatim piatu makannya terpaksa harus hutang,” kata Surna kepada wartawan, Senin (30/10).
Wanita yang kerap mengeluarkan air mata saat ditanya wartawan itu mengaku harus rela tidur di atas tanah yang hanya beralaskan tikar yang sudah lapuk karena sudah tidak lagi memiliki tempat tidur.
“Saya mah tidak apa-apa tidur hanya diamparin tikar yang terpenting keponakan saya bisa tidur pulas di tempat tidur, tapi sedihnya kalau hujan udah mah bocor di tambah banjir juga yang lain mah pules tidur saya mah nimbain air,” katanya.
Lebih lanjut Surna mengaku belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah baik pemerintah desa (Pemdes) Sukadiri, Pemerintah Kecamatan Sukadiri, Pemkab Tangerang, Pemprov Banten maupun Pemerintah Pusat.
“Saya tidak pernah dapat bantuan apa pun, bantuan BLT duit dari desa atau bantuan beras sama telor itu saya tidak pernah dapat apa lagi bantuan untuk berobat mah boro-boro,” akunya.
Kepada pemerintah Surna berharap dapat segera membantu membangun rumah nya yang sudah tidak layak huni karena dikhawatirkan ambruk dan bisa menimpa keponakannya yang sedang tertidur pulas
“Saya mohon bantuan pemerintah membangun rumah saya biar lebih nyaman dan saya biar bisa tidur dan bantu juga ini untuk anak-anak yatim piatunya karena kalau ngandelin penghasilan suami saya mah boro-boro bisa mencukupi,” harapnya.
Sementara Kades Sukadiri, Salim saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp mengatakan terkait rumah warganya yang tidak layak huni dan belum tersentuh bantuan pemerintah pihaknya akan melakukan kroscek ke lokasi rumah tersebut.
“Ntar saya respon saya cek ke lokasi ntar kalau saya kroscek ke bawah saya tanya RT nya biar akurat jadi kan istilahnya kedepan bisa kita rencanain bedah rumah karena proses juga terbatas anggaran dana desa mah” tutup Salim singkat (rls/van)