Mayat Tenggelam di Kali Kukun Rajeg di Evakuasi Polsek Rajeg dan BPBD Kabupaten Tangerang

Kab. Tangerang, OASEiNews – Mayat berjenis kelamin laki-laki di ketemukan warga mengambang di kali Kukun Rajeg tadi pagi pukul 09.00 WIB, Kamis (12/5/2022).

Polsek Rajeg, BPBD Kabupaten Tangerang dan dibantu warga sekitar melakukan evakuasi mayat dari kali Kukun.

Mayat yang tenggelam bernama Roji, kelahiran Jakarta 19 Februari 1979, bertempat tinggal di Kp. Kongsi Baru no 59, RT 17/001 Desa Mekar Sari Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Rajeg IPDA Agus Supriadi, SH menyampaikan penemuan mayat tenggelam itu berdasarkan làporan warga yang berada di sekitar lokasi.

“Setelah dilakukan evakuasi mayat tersebut kami bawa ke polsek Rajeg dan menghubungi keluarganya,” ujar Agus

Rencana mayat itu akan kami otopsi di RSU Tangerang, namun dari pihak keluarga merasa keberatan dikarenakan anaknya itu punya penyakit sering jatuh pingsan.

“Mayat akan dibawa langsung oleh keluarganya dan dimakamkan di Desa Mekar Sari Rajeg,” ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, mayat menggunakan jaket oreng.

Sementara itu, Abdul Munir Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang menambahkan pihaknya juga mendapatkan laporan dari warga ada mayat yang terapung di kali Kukun Rajeg.

Namun sampai dilokasi tim kami dari POS Damkar Kecamatan Pasar Kemis sudah tidak ada lagi mayat dilokasi, semuanya sudah di evakuasi tim Polsek Rajeg.

“Kami hanya berkoordinasi dengan Polsek Rajeg terkait penanganan mayat yang mengambang di kali Kukun Rajeg,” kata Munir

Herman orang tua korban mengaku anaknya pamit keluar rumah pada hari Rabu malam (11/5/2022) sekitar pukul 22.00 Wib keluar rumah untuk beli paket pulsa namun sampai pagi tidak kunjung balik kerumah.

“Anak saya tadi malam pamit keluar rumah beli pulsa jam 10 malam, tetapi sampai pagi tidak pulang kerumah, malah dapat kabar meninggal tenggelam di kali Kukun,” ujar Herman sambil menangis di dekat istrinya yang ditemui di Polsek Rajeg.

Herman mengaku, kalau Anak nya punya penyakit getah bening (benjelon) di dekat leher dibawa kepala yang mengakibatkan sering pingsan namun setelah pingsan 5 menit anaknya sadar kembali.

“Anak saya orang baik setiap hari di rumah dan sekali sekali dipanggil orang untuk jasa urut sekitar rumah,” katanya terharu. (Rzl/Van)