Melalui Lembaga Alumni Eropa (LAE), Anggota Kwarcab Kabupaten Tangerang Dapat Belajar di Jerman Hingga Dua Tahun

Tangerang, Oase I News com – Demi mengembangkan SDM bagi para anggota, Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Tangerang gagas program kuliah dan belajar magang di Jerman, bagi para anggota Penegak dan Pandega. Program ini bekerjasama dengan Lembaga Alumni Eropa atau LAE.

“Program yang bekerjasama dengan Lembaga Alumni Eropa atau LAE ini dapat diikuti oleh anggota Penegak dan Pandega yang berusia 21 hingga 25 tahun. Nantinya, program tersebut menargetkan yakni kuliah gratis dan belajar magang di Jerman,” ujar Sekretaris Kwarcab Kabupaten Tangerang Dadang Sudrajat.

Melihat potensi anak-anak muda di Kabupaten Tangerang, LAE yang sudah 10 tahun berkiprah berharap wacana program tersebut dapat terealisasi dengan dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

“Program ini diharapkan nantinya dapat bersinergi dengan potensi daerah dan menjadi role model kedepannya serta dapat menjadi program bergulir yang menjadi peluang pendidikan sekaligus magang yang sangat baik,” tuturnya.

Andalan Organisasi, Hukum, dan Kerjasama Antar Lembaga Kwarcab Kabupaten Tangerang, Aries Munandar merupakan salah satu anggota LAE yang dulunya sempat mengikuti program beasiswa ke Jerman pada saat jaman BJ Habibie.

Banyak pihak yang telah bekerjasama dengan LAE, termasuk lulusan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an di bawah asuhan KH. Yusur Mansur.

Untuk mengikuti program LAE ini, Aries mengungkapkan adanya tahap-tahap seleksi yang perlu diikuti oleh para anggota Penegak dan Pandega Pramuka Kabupaten Tangerang oleh Kwarcab.

“Adanya seleksi terlebih dahulu bagi anggota Penegak dan Pandega Pramuka Kabupaten Tangerang oleh Kwarcab untuk mengetahui skill yang dimiliki oleh anggota, lalu anggota wajib mengikuti kursus Bahasa Jerman di LAE selama 6 bulan. Jika sudah dinyatakan lulus, baru mengikuti tahap selanjutnya,” ujar Aries.

Dirinya juga menjelaskan bagi anggota yang memilih untuk belajar magang bisa diberi waktu dua tahun. Kemudian untuk yang melanjutkan studi kuliah gratis, dapat sambil bekerja.

“Bagi anggota Penegak dan Pandega yang memiliki skill, itu sangat bagus. Semisal mengajar ngaji di Jerman, namun perlu diketahui program ini berbeda dengan program pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI),” jelasnya.

Nantinya, anggota Pramuka yang dikirim juga akan dibantu oleh LAE. Seperti belajar magang dan disebarkan ke perusahaan. Peluang belajar magang dan kerja juga beragam seperti di perkebunan, merawat anak-anak dan lainnya.

“Harapannya ini bisa menjadi solusi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui organisasi Pramuka untuk memberdayakan muda-mudi kreatif di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.(Rizal – IKP Diskominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *