Kab. Tangerang, OASEiNews – Pemerintah Kelurahan (Pemkel) Dadap bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar acara rapat Konsultasi Publik penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pembuatan tanggul kali Prancis di Aula Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (23/5/2022).
Turut Hadir Camat Kosambi diwakili Kasie Ekbang Sunartim, S.Pd, Lurah Dadap H. Saduni, S.Sos, Kapolsek Teluknaga diwakili oleh Wakapolsek Iptu Viktor SH, Danramil Teluknaga diwakili Babinsa Serka Dadang Suherman, PUPR ilham Dwi Firmansyah, Konsultan Amdal Ir Muhamad Nathan, Para Ketua RW dan RT, Ketua Karang Taruna, Ketua LPM serta warga Kelurahan Dadap.
Kepala Kelurahan Dadap H. Saduni dalam sambutannya mengatakan, pembangunan tanggul kali Prancis dadap merupakan Amdal lanjutan tahap ke 3. Maka dari itu diadakan kembali rapat konsultasi publik, dengan harapan masyarakat bisa mendukung dalam pembuatan tanggul kali Prancis yang ada di wilayah dadap.
“tidak ada program pemerintah yang menyengsarakan masyarakat. Tetapi, plus dan minusnya pasti ada,” ungkapnya.
Lanjut H. Saduni, rencana kedepannya semua jembatan yang ada di kali Prancis Dadap akan di per baharui dengan tujuan agar mobilitas perahu bisa melintas serta mempermudah dalam membersihkan sampah yang ada di kali Prancis Dadap.
“Kedepannya kali Prancis Dadap bisa kita kelola, bekerjasama dengan karang taruna, RT dan RW. Di sepanjang bantaran kali Prancis Dadap kita buat sebagai percontohan seperti membuat wisata kuliner dan taman bermain untuk anak,” ungkapnya.
Kepala Seksi (Kasi) Perekonomianan dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Kosambi Sunartim mengucapkan permohonan maaf di karenakan camat kosambi selaku pimpinan tidak dapat menghadiri acara ini. Sambungnya, kegiatan apapun dalam setiap pembangunan plus dan minusnya pasti akan selalu ada dampak bagi lingkungan. Maka dari itu, Kecamatan Kosambi akan selalu mengikuti sekaligus monitoring dalam pengerjaan pembangunan tahap ke 3 tanggul kali Prancis Dadap.
“kami dari kecamatan selalu mendukung semua kegiatan yang ada di wilayah Kosambi, semoga semua kegiatan bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Perwakilan dari kementrian PUPR Ilham Dwi Firmansyah mengatakan, rapat konsultasi publik ini bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah yang akan dihadapi dimasa yang akan datang, serta memperoleh informasi tentang lingkungan yang ada di sekitar lokasi proyek kegiatan terutama fisik, kimia, biologis sosial ekonomi dan kesmas.
“Dalam pembangunan ada 2 dampak, dampak negatif dan positif. Dampak negatif akan kita minimalisir dengan menerima masukan dari masyarakat, dampak positif untuk mengurangi banjir rob serta penurunan tanah, dengan membangun tanggul yang ada di muara sungai,” jelasnya.
Sementara, Paung Ketua RT 01, RW 02 meminta kepada pemerintah agar Sumber Daya Manusia (SDM) warga sekitar pada setiap pembangunan yang ada di wilayahnya harus di berdayakan, warga tidak hanya selalu jadi penonton. Ia meminta, kepada pemerintah harus peduli dengan anak-anak remaja, dengan cara di adakan Latihan Pendidikan Kerja (LPK) untuk menunjang keterampilan dalam bekerja.
“Saya mewakili warga, agar di setiap pembangunan warga sekitar harus selalu di berdayakan dan tidak hanya selalu menjadi penonton,” pungkasnya. (Red/Van)