Program Bedah Rumah “Gebrak Pakumis”, Sasar 2 Desa di Kecamatan Kosambi

Kab. Tangerang, OASEiNews – Sebanyak 55 unit rumah yang tersebar di dua Desa di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang akan dibedah melalui program Gerakan Bersama Rakyat Berantas Pemukiman Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) Tahun Anggaran 2022. Dua Desa tersebut diantaranya Desa Rawa Burung dan Desa Salembaran Jati.

Ketua Forum Badan Keswdayaan Masyarakat (F-BKM) Kecamatan Kosambi Minto Bajak didampingi petugas dari Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Camat Kosambi, Kades Salembaran Jati mengatakan, Sebanyak 55 unit rumah itu tersebar di dua Desa di antaranya, 33 unit rumah di Desa Salembaran jati dan 22 unit rumah di Desa Rawa Burung.

“55 unit rumah itu akan direhab namun secara bertahap mulai saat ini, dan hari ini peletakan batu pertama untuk rumah ibu Suweni di Kampung Rawa Lumpang, Desa Salembaran Jati,” ungkap Minto Bajak di lokasi Bedah Rumah, Rabu (6/7/2022).

Lebih lanjut, Minto menjelaskan puluhan rumah warga yang akan direhab itu berukuran 6X6 meter persegi dan akan selesai dalam waktu dekat ini dengan estimasi anggaran sebesar 24 juta rupiah untuk satu unit rumah.

“Rumah ukuran 6X6 meter persegi dengan budget 24 juta rupiah per unit rumah, diperkirakan akan selesai dalam waktu dua Minggu,” ujar Minto Bajak

Di lokasi yang sama, Camat Kosambi Dadang Sudrajat mengatakan, Program Gebrak Pakumis ini adalah program unggulan dalam Visi Misi Bupati dan wakil Bupati kabupaten Tangerang serta di dukung oleh legislatif.

“Gebrak Pak Kumis ini program stimulus, bahasa kita mah istilahnya mancing atau rangsangan. Pemerintah ada anggaran segini nih, tinggal di terusin atau dirapihin, intinya lebih ke swadaya. kalo kurang dikit mah, tambahin,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Demokrat Cahyo Sujana Ubay mengatakan, ini merupakan langkah pertama sosialisasi dari FKBM Kecamatan Kosambi. Langkah pertama FKBM di Kecamatan Kosambi sudah mendapatkan 55 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang di bedah, di tambah nanti di dorong oleh legislatif.

“Tugas kami mengabulkan, menjaga, mengawal aspirasi masyarakat. Ini adalah program strategis bapak bupati tangerang. bapak, ibu adalah orang terpilih, orang beruntung. Jangan sia siakan program ini,” pintanya.

Ubay berharap, Peranan dari pemerintah Kecamatan dan Desa harus ikut berpartisipasi monitoring program Gebrak Pak Kumis. Karena program ini tanggung jawab kita bersama.

“Jika ibu-bapak melihat dilingkungannya rumah tidak layak huni, tolong di sampaikan kepada pemerintah setempat. Mari kita gotong royong bersama kita bangun bersama lingkungan kita,” pungkasnya.

Turut Hadir dalam peletakan batu pertama Gebrak Pak Kumis tersebut Camat Kosambi Dadang Sudrajat, Kasie Ekbang Sunartim, Anggota DPRD kabupaten Tangerang dari Fraksi Nasdem Cris Indra Wijaya dan Fraksi Demokrat Cahyo Sujana Ubay, Dinas Perkim Kabupaten Tangerang Ari, Koordinator Wilayah (Monitoring) Rian, dan Fasilitator Supardi. (Red/Van)