Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Tangerang Mendirikan Posko Bantuan Komunikasi Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 (Rute Jakarta – Pontianak) yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/20).
Tangerang, Oase Iman News.com – Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Tangerang Mendirikan Posko Bantuan Komunikasi Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 (Rute Jakarta – Pontianak) yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/20).
Posko tersebut di kawasan Pantai Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Posko pencarian dibangun lantaran lokasinya berdekatan dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.
Yusuf Ariestyanto ketua RAPI Wilayah Kabupaten Tangerang Mengatakan bahwa Pihaknya (RAPI) sudah mendirikan Posko bantuan pencairan korban dari hari Minggu Kemarin Tanggal 10/01/21.
Lanjutnya, Posko ini didirikan untuk membantu pasukan elite Korps Marinir, Batalion Intai Amfibi (Taifib), Detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut (Denjaka), penyelam, Kopaska sedangkan dari non militer Rapi, PMI, Basarnas dan Satrol Lantamal III dalam Pencarian Korban Sriwijaya Air
“Saat ini relawan RAPI membantu dalam mengisi tabung oksigen dan membantu menyediakan air bersih untuk para penyelam” ucap Ketua Rapi
Yusuf juga mengatakan, Untuk posko Mauk Sendiri Kurang lebih ada 267 Orang Dengan rincian dari Denjaka 17 Anggota, Taifib 34 Anggota, Penyelam 32 Anggota, Kopaska 64 Anggota, Rapi 12 Anggota, Basarnas 25 Anggota, PMI 15 Anggota, Kopaska 68 Anggota
” Kami terus berkoordinasi dengan Pemkab Tangerang untuk Bantuan Air Bersih di posko tersebut” kata Yusuf
Sementara itu, Ahmad Rizal Kepala Bagian Humas PERUMDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Mengatakan untuk bantuan Air bersih yang telah kami kirimkan ke posko 5000 liter atau satu Mobil tangki Air Bersih.
“Kami siap bantu air bersih, dan menyesuaikan dengan permintaan dari koordinator posko” ucapnya.
Bantuan air bersih juga diberikan oleh Pemkab Tangerang melalui Dinas Perkim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing 5000 liter. ( Rijal – IKP Diskominfo )
Tinggalkan Balasan