Kab. Tangerang, OASEiNews – Bangunan Liar (Bangli) dan Sampah yang berada di bantaran kali Secunder Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang sudah dirapikan pekan lalu. Kali ini, Pemerintah Kecamatan Kosambi bersama Pemerintah Desa kembali melakukan normalisasi kali, dengan menurunkan alat berat jenis ekskavator dan armada truk pengangkut sampah.
Camat Kosambi Dadang Sudrajat saat di temui di lokasi mengatakan, Sebanyak 3 unit alat berat jenis ekskavator, dan 4 armada truk telah diturunkan untuk menunjang kegiatan normalisasi kali Secunder Belimbing. Menurutnya, kegiatan normalisasi tersebut, untuk sementara di fokuskan di 3 wilayah desa, diantaranya Desa Belimbing, Desa Cengklong dan Desa Jatimulya.
“Saat ini kita turunkan alat berat jenis ekskavator untuk mengeruk lumpur di kali, lumpurnya kita angkut menggunakan truk, kemudian kita buang ketempat pembuangan yang sudah kita siapkan,” Kata Camat Kosambi Dadang Sudrajat, Sabtu (8/10/2022).
Lebih lanjut, Dadang menjelaskan, salahsatu faktor yang membuat penyempitan dan terlihat kumuh di sepanjang jalan tersebut, di dominasi oleh bangli yang ada di bantaran kali. Ia mengatakan, setelah bangli dibongkar dan dibersihkan, jalan terlihat menjadi lebih lebar serta tidak sempit.
“Jika bangli sudah di rapihkan, paling tidak ini bisa menjadi salah satu opsi jalan. Karena, pada bulan oktober nanti, bakal ada pekerjaan pengecoran jalan Dadap Perancis. Kalau bangli sudah di rapihkan, paling tidak bahu jalan tidak termakan oleh bangli,” ujarnya.
Dadang mengatakan, disepanjang jalan tersebut, nantinya dapat menjadi opsi dan solusi jalan lingkar dan Alternatif Kawasan Industri yang ada di Dadap Perancis. Khususnya, kendaraan yang bisa melintas dilokasi pinggir kali sepanjang dari Kosambi Barat, Kosambi Timur, Cengklong, Jatimulya, Belimbing, Rawa Burung sampai Rawa Rengas.
“Saya berpesan kepada para warga, untuk tidak mendirikan bangunan lagi di sepanjang jalan ini. Kemudian tidak membuang sampah di sembarang tempat dan di kali lagi,” pesannya.
Dilokasi yang sama, Kepala Desa (Kades) Jatimulya Poniman menuturkan, kegiatan normalisasi kali, di wilayah Jatimulya di fokuskan di beberapa titik yang kalinya terlihat sudah dangkal. Salahsatunya persis di depan kantor Desa Jatimulya, kali tersebut terlihat dangkal, terdapat tumpukan sampah disertai dengan pohon tumbang.
“Pengerjaan ini, mungkin tidak selesai hari ini. Karena, terlihat panjangnya kali yang akan di normalisasi. Kalau sekarang belum beres, ya besok lagi, kita kerjakan sampai aliran air menjadi normal kembali,” imbuhnya.
Poniman menjelaskan, setelah pengerjaan normalisasi selesai, untuk selanjutnya di bantaran kali akan dilakukan penghijauan kembali, dengan cara di tanami pohon, kemudian akan di pasang pemagaran.
“Semoga nantinya, dengan adanya penghijauan dan pemagaran, tidak ada lagi bangunan yang timbul dan warga pun menjadi enggan membuang sampah sembarangan,” tutupnya. (Red/Van).