Kab. Tangerang, OASEiNews – Pembangunan lanjutan peningkatan betonisasi jalan lingkungan yang berlokasi di RT 05, RW 08, Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang di kritisi Aktivis Pantai Utara (Pantura) Tangerang.
Pasalnya, pada proyek betonisasi jalan lingkungan tersebut ditemukan banyak kejanggalan kejanggalan, seperti tidak terpasangnya papan informasi serta volume tinggi yang di duga tidak sesuai spesifikasi.
Aktivis Tangerang Pantura Burhan Bauk mengatakan, saat dilokasi sebelum kegiatan pengerjaan betonisasi, dirinya menemukan kejanggalan. Salahsatunya, dengan volume ketinggian yang bervariasi.
“Dilokasi sebelum kegiatan pengecoran sudah saya ukur, ketinggian pun sangat bervariasi dari mulai 12,13,14 sampai 15 cm tingginya ,” kata Burhan Bauk kepada media ini, Senin (11/12/2023) malam.
Selain hal tersebut, Burhan Bauk juga menyayangkan tidak ada transparansi, karena tidak adanya papan informasi dalam proyek tersebut. Sehingga, hak masyarakat untuk mengetahui tidak terpenuhi, dan justru menuai pertanyaan dan dapat terjadi Miss informasi.
“Seharusnya, sebelum pengerjaan papan informasi itu harus di pasang. Sehingga masyarakat mengetahui sumber pekerjaannya dari mana, serta anggarannya berapa,” ungkapnya.
Di temui dilokasi, Pengawas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Hamim mengatakan, pengerjaan lanjutan betonisasi jalan lingkungan tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran (TA) 2023.
“Betonisasi jalan ini bersumber dari APBD-P Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2023. Nilai anggarannya, sebesar Rp. 199.400.000,” terangnya.
Lebih lanjut, Hamim menjelaskan terkait tidak ada papan informasi dilokasi kegiatan, dirinya sudah menegur pihak pelaksana agar memasang papan informasi dilokasi kegiatan tersebut.
“Dari kemarin, sebelum pengerjaan sudah saya tegur bang suruh pasang papan informasi nya, tapi katanya masih di cetak,” ujarnya.
Sementara itu, dilokasi kegiatan saat awak media hendak konfirmasi, menurut pekerja pihak pelaksana sedang tidak berada dilokasi kegiatan.
“Pelaksananya gak tau kemana bang, dari tadi gak liat. Belum dateng lagi kayaknya,” ucap salah seorang pekerja. (red/van)