![](https://oaseindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250211-WA0347.jpg)
Kab. Tangerang, OASEiNews – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sumber Daya Air (SDA) Wilayah VI melakukan pengangkatan sampah apung pada Saluran Pembuang Gelam yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Kepala UPTD SDA Wilayah VI Kabupaten Tangerang, H. Suhanda mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya respon cepat dari usulan warga untuk membersihkan kondisi saluran dari sampah serta eceng gondok yang menyebabkan aliran air tidak mengalir secara optimal.
“Banyaknya sampah dan eceng gondok pada saluran menjadi salah satu penyebab air menjadi tersumbat hingga meluap kepermukaan,” kata kepala UPTD SDA Wilayah VI H. Suhanda, saat ditemui dilokasi kegiatan, Selasa (11/2/2025).
Lebih lanjut, H. Suhanda menjelaskan, pengangkatan sampah apung selain untuk mengurangi resiko banjir juga dapat mencegah pencemaran air dan tanah serta meningkatkan kualitas air disekitar saluran.
“Selain mencegah banjir, manfaat sosial lainnya dengan diadakan kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi risiko penyebaran penyakit,” jelasnya.
![](https://oaseindonesianews.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250211-WA0346.jpg)
Ia berharap, setelah sampah apung dibersihkan dapat meningkatkan estetika daerah sekitar saluran serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Babakan Asem Madjoli Ma’mur mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih kepada DBMSDA Kabupaten Tangerang melalui bidang SDA yang telah melakukan normalisasi Saluran Pembuang Gelam.
“Warga yang tinggal di sekitar saluran, setiap tahun pasti tergenang air dampak dari luapan saat debit air tinggi akibat curah hujan turun dengan intensitas tinggi,” ungkapnya.
Untuk kedepan, kata kades, Pemerintah Desa bersama warga selanjutnya berencana akan melaksanakan gotong royong dengan cara membersihkan sampah dan eceng gondok secara berkala.
“Setelah dinormalisasi, kedepannya Pemdes bersama warga akan melakukan kerjabakti mengangkat sampah dan eceng gondok dari saluran,” pungkasnya. (red/van)