TNI AL Korps Marinir, Gandeng PT Pegadaian Tanam Mangrove Di Pantai Tanjung Pasir

Kab. Tangerang, OASEiNews – Bukan saja mempertahankan kedaulatan negara di laut, namun Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) peduli terhadap ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat Pesisir, bersama PT Pegadaian melakukan tanam pohon mangrove di wilayah Pesisir Pantai Tanjung Pasir.

Dengan Tema “Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat Pesisir Melalui Restorasi Ekosistem Mangrove Sebagai Wujud Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut” Penanaman mangrove tersebut di lakukan di pesisirĀ  Pantai Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (20/6/2022).

Dalam sambutannya, Komandan Pasmar 1 Brigjen Marinir Hermanto, SE.,MM.,CSBA memaparkan, bagaimana meningkatkan ekosistem mangrove supaya tetap banyak dan terlindungi. Oleh sebab itu, menurutnya jangan biarkan atau ada semacam proses pembiaran, tentunya ke depannya anak cucu kita yang menjadi korban.

“Pasmar Marinir TNI-AL bisa berkolaborasi dengan Pegadaian, ini momen yang sangat bagus. Mulai hari ini kita melaksanakan suatu kegiatan yang mulia, terkait dengan lingkungan ekosistem laut atau rumah kita semua, terus kami sampaikan bahwa kegiatan ini berawal dari kebijakan Bapak Presiden yang terkait dengan menyambut kegiatan G 20, yang nanti salah satu tema yang diangkat adalah terkait dengan penanaman mangrove,” Ujar Brigjen Marinir Hermanto.

Lebih lanjut, Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa keinginan kepala negara dunia bahwa paru-paru dunia itu salah satunya ada di Indonesia. Oleh karenanya, banyak sekali model-model tanaman. Ternyata mangrove ini juga salah satunya, bahwa ini akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan di wilayah Indonesia, karena memang Indonesia ini jika dihitung lebih banyak lautanya dan wilayah pesisirnya, sehingga salah satu tanaman yang menjadi salah satu jantung paru-parunya. Tanaman mangrove jika di lihat beberapa dekade di belakang banyak yang sudah mulai rusak, karena tidak dirawat. Padahal untuk kehidupan di daerah pesisir mangrove ini sangat berperan.

“Oleh karena itu, ini salah satu kegiatan yang akan di ekspos, bahwa Indonesia merupakan paru-paru dari dunia. kemudian juga kebijakan kepala staf dan angkatan laut dengan kegiatan ini juga kita sudah jauh-jauh hari melalui portmar, bahwa kegiatan penanaman mangrove di wilayah pesisir ini juga menjadi salah satu program unggulan angkatan laut yang nantinya setelah ini akan ada kegiatan penanaman massal yang akan di direncanakan di akhir bulan ini,” Tukasnya.

Ditempat yang sama, Eka dari PT Pegadaian mengatakan, bahwa Pegadaian diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam kegiatan yang luar biasa sekali. Pada pagi ini Insyaallah nanti kita akan melakukan kegiatan penanaman mangrove bahwa kegiatan ini sudah banyak kita lakukan. Ia berharap, kegiatan kali ini akan beda. kegiatan penanaman mangrove ini bukan hanya sebatas seremonial saja.

“Saya berharap bahwa kegiatan ini akan terus berkelanjutan, apa salah satu fungsi kami Pegadaian sebagai BUMN. Kami ada namanya tanggung jawab sosial dan lingkungan jadi ada amanah dari BUMN. Makanya, kami ada satu divisi khusus terkait kelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.

Sementara itu, kepala Desa (kades) Tanjung Pasir Arun, S.IP di temui di lokasi mengucapkan terimakasih kepada Korps Marinir beserta PT Pegadaian yang telah melaksanakan kegiatan penanaman mangrove serta pembagian sembako kepada masyarakat desa Tanjung pasir.

“Alhamdulillah penanaman mangrove dan pembagian sembako kepada masyarakat desa Tanjung Pasir sudah terlaksana. Mudah -mudahan ini bisa berkelanjutan,” ungkapnya.

Lanjut Arun, selaku pemerintah desa Tanjung pasir, dirinya berharap untuk Kedepan mengajak para donatur agar melaksanakan kegiatan penanaman mangrove ini agar lebih besar lagi. karena hutan mangrove masih butuh pohon-pohon mangrove sangat banyak, karena lahan yang ada di perhutani masih sangat luas.

“Mudah-mudahan Kedepan bisa lebih banyak lagi penanaman pohon mangrove ini, karena lahan perhutani masih sangat luas. Namun, pohon mangrove nya masih kurang,” Pungkasnya. (Red/Van)