Kota Tangerang, Oase I News.com – Prediksi yang disampaikan oleh Prof, Ir, Dwikorita Karnawati, M Sc, Kepala Badan Metreologi dan Geoisika ( BMKG ), mengigatkan Fenomena hujan ektrem selama periode liburan Natal dan Tahun Baru mengalami intensitas tinggi, sejak 21/12/2022, yang telah mengeluarkan poensi cuaca ektrem yang bisa terjadi dalam sepekan hingga bulan Januari 2023, kondisi dinamika atmosfir atau fenomena masih berpotensi sinifikan trehadap peningkatan curah hujan dibeberapa wilayah Indonesia.
Menyikapai potensi cuaca ektrem tersebut, Walikota Tangerang, H Arie Rachadiono Wismansyah, B Sc, M Kes, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk dapat waspada dan mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan terjadi, melalui Dinas PUPR, dan beberapa instansi terkait juga telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem yang dapat terjadi di wilayah Kota Tangerang, seperti pembersihan saluran atau drainase, pengecekan secara berkala kondisi pompa dan juga pintu air, pengaturan tinggi muka air di embung dan situ hingga monitoring prediksi perubahan cuaca.
Untuk mengantisipasi tanggul jebol dilakukan dengan pembuatan kisdam di titik – titik rawan, untuk memastikan pintu air Sarakan dibuka agar Sungai Cirarab dapat menampung air lebih besar, mengurangi ketinggian muka air di Pintu Air 10 sehingga bisa menampung hujan lokal. Selain itu, juga diintruksikan untuk membuka pintu air yang ada di sejumlah situ dan danau seperti situ Gede dan Cipondoh.
Ruta Ireng Wicaksono, DR, Eng ST, Meng, KepalaDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR ) Kota Tangerang ( 27/12/2022 )
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR ) Kota Tangrang, Ruta Ireng Wicaksono, DR Eng ST, MEng, menindaklanjuti intruksi dan arahan Walikota Tangerang dalam mengantisipasi potensi tingginya curah hujan atau cuaca ektrem yang diperkirakan terjadi di wilayah Kota Tangerang dengan beberpa langkah antisipai salah satunya mensiap siagakan 780 petugas lapangan yang bersiaga 24 jam.
Sejak beberapa hari lalu langakah antisipasi telah dilakukan jajaran DPUPR beserta sejumlah organisasi perangkat daerah ( OPD ) terkait, langkah pertama 780 petugas dilapangan disiapsiagakan 24 jam ( Siang malam ) untuk melakukan pembersihan drainase dan jalur jalan, ujar Ruta Ireng Wicaksono ( 27/12/2022 ).
Dinas PUPR juga memperketat pengecekan kondisi 233 unit pompa air yang terebar dibeberapa wilayah di Kota Tangerang, pemantauan seluruh pintu air, lintas pemukiman hingga lintas wilayah dicek secara intens.
Pengurasan atau pengeringan 26 embung agar siap menampung datangnya air hujan, untuk embung yang dibawah kewenangan Propinsi Banten, telah dilakukan kordinasi untuk dibuka diturunkan muka airnya, embung yang tidk pakai pintu dilakukan penyedotan dengan pompa.
Banjir yang terjadi di Kota Tangerang adalah merupakan banjir lintas daerah Propinsi Banten, Derah Khusus Ibukota ( DKI ) Jakarta dan Jawa Barat, untuk itu DPUPR Kota Tangerang berupaya menguatkan korinasi kepada seluruh pihak, selalu monitoring prediksi dan kondisi hujan diwilayah Bogor, Jakarta dan Depok dimana tiga jam kemudian banjirnya akan mempengaruhi Kota Tagerang.
Kordinasi dan update kondisi dari berbagai wilayah dn berbagai pihak harus diperkuat untuk dapat segera memetakan penanganan apa yang tepat dilakukan di Kota Tangerang sehingga hal – hal terburuk yang tidak kita inginkan dapat diminimalisir sebaik mungkin, Ujar Ruta.
DPUPR Kota Tangerang juga tengah menyiapkan kisdam dengan stok tanah yang ada untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan kemungkinan terjadi tanggul jebol, kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk selalu membersihkan saluran drainase dan aliran air dilingkungan rumah, menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, kepada jajaran pengurus lingkungan Rukun Tetangga ( RT ), Rukun Warga ( RW ), juga dihimbau untuk mengajak / mengadakan kerjabakti menormalisasi saluran dipemukiman dari sampah maupun endapan lumpur. ( ADVERTORIAL )