Tangerang, 26/06/2021 OaseIndonesiaNews.Com
Melonjaknya Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah, termasuk Kota Tangerang, mengharuskan pemerintah bekerja keras untuk menangani pasien COVID-19 yang meningkat tajam.
Termasuk tenaga kesehatan rumah sakit dan puskesmas yang ada di daerah.
RS. Dr. Sintanala yang berlokasi di Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yang termasuk dalam RS Vertikal terus dimaksimalkan dalam menangani Covid-19.
dr. Sarwoko, MARS selaku Ketua Satgas Covid-19 RS. Kusta Dr. Sitanala yang ditemui awak media OaseIndonesiaNews.Com menjelaskan bahwa saat ini ketersediaan tempat tidur pasien (BOR) sudah mencapai 90%.
“Bed Occupancy Rate (BOR) di RS Kusta Sitanala hampir sama dengan rumah sakit lain di Kota Tangerang dan sekitarnya.
Terisi di atas 90% yang terdiri dari Covid-19 biasa dan ICU Covid-19.” terang dr. Sarwoko, MARS.
“Atas arahan Dirjen Kemenkes, untuk mengatasi lonjakan Covid-19 ini RS. Kusta Dr. Sintanala merubah ruang IGD menjadi ICU untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.
Kemudian didirikan 2 buah tenda dari BPNB yang disebut Tenda Triase IGD.
Yang mana fungsi Tenda Triase IGD tersebut adalah untuk memilah pasien Covid-19 atau non Covid-19, gawat atau non gawat.
Setelah dipilah baru ditentukan masuk di ruang rawat isolasi biasa atau ICU.” lanjut dr. Sarwoko, MARS.
Menurut data yang disampaikan dr. Sarwoko, MARS, saat ini RS. Kusta Dr. Sitanala menampung 114 pasien COVID-19. Baik di ruang ICU maupun non ICU. Jumlah pasien meninggal dari Januari 2020 sampai dengan 22 Juni 2021 sebanyak 47 jiwa.
Hari ini, Sabtu, 26/06/2021 terkonfirmasi 2 pasien meninggal dunia.
Sejumlah ruang perawatan (paviliun) terisi penuh.
“Nusa Indah, Asoka dan Tulip termasuk paviliun yang digunakan pasien COVID-19. Mudah-mudahan kesadaran masyarakat meningkat untuk menjalankan prokes dan vaksinasi Covid-19, sehingga pandemi ini bisa kita tekan dan atasi.” ujar dr. Sarwoko, MARS menutup wawancara dengan jurnalis OaseIndonesiaNews.Com.
(Rajiv P)
Tinggalkan Balasan