Pemkot Tangerang Kurang Antisipasi, Antrian Vaksinasi Covid-19 Timbulkan Kerumunan

 

 

 

TANGERANG, OaseIndonesiaNews.com  Selasa (15/6/2021).

Semenjak pagi sekira pukul 09.00 WIB, warga yang mengantri hendak mendaftarkan diri sebelum disuntik di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Banten, sudah mulai mengantri.

Antrian dimulai dari halaman Masjid Al Azhom, gedung MUI hingga halaman gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Hari Selasa, 15/06/2021 adalah jadwal Kecamatan Neglasari, Cipondoh dan Tangerang Kota.

Warga harus membawa form vaksinasi dari kelurahan masing-masing dan foto copy KTP.

Sinar matahari yang menyengat dikeluhkan oleh warga yang antri. Bahka ada di antara warga yang membawa anak balita ke lokasi.

 

Antrian yang panjang mengular ditambah terik sinar matahari membuat lelah dan kepanasan warga.

Amah, 33, warga Neglasari yang membawa anak balitanya mengeluh karena lokasi antrian di depan Masjid Alzhom panas.

“Harusnya Pemkot ngadain tenda biar yang ngantri vaksin seperti saya tidak kepanasan. Apalagi banyak anak balita yang dibawa oleh orang tuanya” keluh Amah.

Pendapat Amah dibenarkan oleh Amir, warga Kecamatan Tangerang Kota.

Amir yang mengantri sejak pukul 10.00 WIB bahkan mengeluhkan terjadinya kerumunan dari warga yang sedang mengantri.

“Pihak Pemkot Tangerang seperti kurang antisipasi sehingga sempat terjadi kerumunan. Petugas yang mengarahkan atau tanda arah bagi warga yang antri sangat minim.

“Seharusnya yang antri dibikin jalur masing-masing per kecamatan, sehingga tidak menimbulkan kebingungan” ujar Amir.

Menurut sumber informasi, Pemkot Tangerang menargetkan 5.000 orang akan menerima vaksin pada hari ini.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dikabarkan meninjau langsung pemberian vaksin Covid-19 secara massal ini.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menanggapi pertanyaan para jurnalis menyebutkan, antrian warga yang sebelumnya menumpuk di Gedung MUI telah diatur.

Warga diatur untuk mengantre mulai halaman Masjid Al-Azhom, kemudian diatur lagi di dalam Gedung MUI Kota Tangerang.

“Ini kami lagi jaga supaya tidak ada kerumunan. Kami pecah dua dengan Al-Azhom,” ucap Herman saat ditemui, Selasa.

Menurut Herman , penumpukan terjadi lantaran banyak peserta vaksinasi yang datang tak sesuai jadwal.

“Masyarakat kan dibilang per termin, ada yang pagi dan siang. Ternyata yang siang datang semua. Jadinya bertumpuk, padahal sudah diatur,” papar Herman.

“Yang sudah terlanjur datang, dia akan tetap dilayani, cuma dipilah dulu,” sambung Herman.

Pantauan awak media OaseIndonesiaNews.com sekitar pukul 10.40 WIB, antrean peserta vaksinasi mengular dari halaman Masjid Al Azhom hingga Gedung MUI.

Tampak ratusan warga berdiri dan mengantre untuk mendaftarkan diri di tengah panasnya terik matahari.

ADA sebagian orang yang memilih untuk mengantre sambil duduk lantaran tak sanggup untuk berdiri.

Antrian yang mengular itu diperkirakan mencapai 200 meter.

Walaupun antrian telah dibagi, tetapi penumpukan peserta vaksinasi masih terlihat di loket pendaftaran.

Penumpukan di loket itu tampak tidak dapat diurai meski terdapat belasan petugas dari TNI-Polri dan Satpol PP Kota Tangerang di lokasi.

Petugas juga kurang tegas menghimbau warga supaya menjaga jarak dan tidak berkerumun.

Kerumunan peserta vaksinasi Covid-19 massal itu terjadi sejak sekitar pukul 08.45 WIB.

Widi, 47, warga Neglasari yang menjadi penerima suntik vaksin mengatakan, bahwa proses dari antri daftar hingga mendapatkan suntikan berkisar tiga atau empat jam.

“Saya mengantri mulai pukul 10.00 WIB dari depan halaman Masjid Al Azhom. Baru dapat suntikan vaksin di Aula Pemkot Tangerang pukul 14.00 WIB” aku Widi.

Sebaiknya untuk gelaran acara yang mengundang banyak orang dilakukan secara terencana dan matang untuk menghindari resiko meluasnya pandemi Covid-19 ini.
(WD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *