Oase I news.com, Kota Tangsel- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awwal 1443 Hijriah atau tanggal 19 Oktober 2021 masehi, Pondok Pesantren Lansia Adjhis Ishlahul Ummah, yang berlokasi di Gg. Batako No.119, Kelurahan Cipadu, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/10/2021) siang, menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ustadz H. Mustopa anggota DPRD Kota Tangsel Fraksi PKS yang juga sebagai Dai/Penceramah dalam Peringatan Maulid di Ponpes Lansia Adjhis Ishlahul Ummah Cipadu, Ustadz Arja selaku ketua panitia acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Ponpes Lansia Adjhis Ishlahul Ummah Cipadu, Bang Andri Ketua Perguruan Pencak Silat Beksi Betawi Kong Dahlan Pondok Aren, Puluhan anak-anak Yatim dan Dhuafa dan juga para janda tidak mampu disekitar Ponpes Lansia tersebut.
Saat membuka kegiatan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Ustadz Arja ketua panitia acara mengatakan bahwa Ponpes Lansia Adjhis Ishlahul Ummah Cipadu selalu rutin menyelenggarakan kegiatan peringatan hari-hari besar umat Islam. Dan dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW kali ini Ponpes Lansia Adjhis Ishlahul Ummah Cipadu, Pondok Aren, Kota Tangsel juga mengundang Puluhan anak yatim dan Dhuafa untuk diberikan santunan dari para donatur sebagai rasa syukur atas lahirnya manusia Agung dan mulia Nabi Besar Muhammad SAW.
“Alhamdulillah pada hari ini kita dapat kembali berkumpul dalam suasana yang sangat berbahagia yaitu memperingati hari kelahiran junjungan kita manusia yang sangat mulia Nabi Besar Muhammad SAW. Dan yang tidak kalah menggembirakannya juga adalah dalam peringatan Maulid ini kita juga dapat bersama-sama memperingatinya bersama-sama dengan anak-anak yatim, dhuafa dan juga Lansia serta janda-janda tua yang tidak mampu. Semoga langkah-langkah kita semua untuk datang dan menghadiri acara Maulid Nabi ini akan dicatat sebagai sebuah amal sholeh dan mendapatkan pahala dunia dan akhirat,” ucap Ustadz Arja.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ustadz H. Adjma Ibnu Idja, SE.MM, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Lansia Adjhis Ishlahul Ummah Cipadu, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dihadapan anak-anak yatim, dhuafa, lansia dan janda-janda tua yang tidak mampu menjelaskan tentang ayat suci Al Quran yang menjelaskan tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al Ahzab ayat 33.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Adjma juga berkesempatan untuk berdialog dengan para anak-anak yatim dan dhuafa terkait kewajiban kepada seluruh umat Islam khususnya anak-anak untuk terus mencari ilmu hingga akhir hayat, khususnya ilmu yang terkandung dalam kitab suci Al Quran.
“Setiap santri khususnya dan anak-anak umat muslim umumnya, itu harus tahu dan paham tentang ayat suci Al Quran, tahu ayatnya dan juga harus tahu maksudnya dari diturunkannya ayat tersebut oleh Alloh SWT. Setiap manusia yang dilahirkan kedunia ini pasti akan menangis, dan itu wajar dan manusia, yang paling penting adalah jangan sampai kita menangis saat kita meninggal dunia nantinya, karena itu merupakan kerugian yang sangat besar bagi kita. Oleh sebab itu, jangan pernah kita meninggalkan sholat Lima waktu dan harus dapat membaca dan memahami Al Quran beserta arti dan maksudnya ayat tersebut, karena itu semua adalah kewajiban bagi setiap umat muslim yang beriman,” tandas Ustadz Adjma.
Hal senada juga disampaikan oleh Ustadz H. Mustopa anggota DPRD Kota Tangerang Selatan fraksi PKS yang bertindak sebagai Dai/Penceramah. Dengan penyampaian tausyiah yang humanis kepada para anak-anak yatim dan dhuafa, Ustadz Mustopa mengajak kepada para anak-anak yatim dan dhuafa untuk terus mencari ilmu setinggi-tingginya agar para calon penerus generasi bangsa Indonesia tersebut kelak jika sudah dewasa akan dapat mewujudkan segala cita-cita yang diinginkannya dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Dan yang paling terpenting adalah selalu belajar ilmu agama (Al Quran) dengan sebaik-baiknya agar mendapat dua pahala dan keberkahan dunia dan akhirat
“Terus belajar Al Quran dan juga ilmu pengetahuan apapun yang kalian inginkan dengan sebaik-baiknya, agar apa saja yang kalian cita-citakan saat ini akan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Ingat, kalian harus dapat berhasil dunia dan akhirat. Cita-citanya didunia dapat berhasil, tapi kalian juga harus bisa menjadi manusia yang sholeh dan taat beribadah kepada Alloh SWT dan juga mengikuti petunjuk Rasul-Nya, yaitu Nabi Besar Muhammad SAW,” kata Ustadz Mustopa.
Dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tersebut, panitia acara juga menampilkan beberapa acara tambahan, seperti menampilkan Dai cilik Ananda Fariz yang bertausyiah tentang 4 sifat Nabi Besar Muhammad SAW yang menjadi sebuah Keteladanan bagi seluruh umat manusia didunia, yaitu sifat : Sidiq (jujur), Amanah (menjalankan perintah yang harus dilakukan), Tabliq (menyampaikan informasi atau berbicara dengan kata-kata yang sopan) serta Patonah (cerdas/menuntut ilmu.
Acara dilanjutkan dengan atraksi simulasi dari Perguruan Pencak Silat Beksi Betawi Kong Dahlan Pondok Aren. Bang Andri selaku ketua Perguruan Pencak Silat Beksi Betawi Kong Dahlan Pondok Aren, sebelum menampilkan simulasi Silat nya bersama beberapa anggota perguruan Pencak Silat Beksi Betawi Kong Dahlan, berpesan kepada para anak-anak yatim dan dhuafa bahwa ilmu Pencak Silat Beksi Betawi Kong Dahlan yang dipelajari itu bukan untuk gagah-gagahan dan berperilaku Sombong kepada manusia lainnya.
“Bisa ilmu bela diri Silat seperti Beksi Betawi itu hanya untuk berjaga-jaga dan membela diri dari serangan orang yang mau berbuat jahat kepada diri kita. Dan jurus-jurus yang kita gunakan juga hanyalah untuk melumpuhkan lawan bukan untuk menciderai lawan kita. Karena pada dasarnya, silat itu filosofisnya sangat tinggi, yaitu berperilaku rendah hati bukan menjadi malah menjadi Sombong,” tegas Bang Andri, Ketua Perguruan Pencak Silat Beksi Betawi Kong Dahlan Pondok Aren.
Dan acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW diakhiri dengan acara Penyerahan sertifikat Dai kepada dua orang Ustadz yang telah belajar sebagai pendakwah di Ponpes Adjhis Ishlahul Ummah Cipadu, Kota Tangsel selama beberapa bulan. Adapun kedua Dai yang menerima sertifikat tersebut adalah, Ustadz Usman Tias dan juga Ustadz Muhammad Soedibyo Soedjono.(Simon)
Tinggalkan Balasan