Oase I news.com, Kota Tangsel- Gelaran turnamen Bulutangkis kelas amatir PSBT CUP 1 dibuka dan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 11 hingga 12 September 2021. Turnamen Bulutangkis amatir tersebut diselenggarakan di Hall Saratoga Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Menurut Ketua Persatuan Sekolah Bulutangkis Tangsel Lukhi Apri Nugroho, turnamen tersebut menghadirkan pilihan baru bagi para pemain amatir untuk menjadi barometer sebuah gelaran turnamen amatir
bagi Persatuan Sekolah Bulutangkis Tangsel (PSBT). PSBT Cup 1 yang mengusung konsep
pertandingan menjadi kategori Bronze, Silver, Veteran (usia 90) dan Dewasa Gold. Di ikuti oleh 190 peserta, yang berasal dari Kota Tangerang Selatan, Depok, Bogor, Jakarta, Bekasi, Banten, Bandung, Garut dan Surabaya.
“Gelaran turnamen ini begitu menarik perhatian, dan dapat dilihat pada hari pertama
sampai pukul 00.10 WIB, dan penontonnya nyaris tidak berkurang apalagi pada saat yang
dipertandingkan adalah kelas Dewasa Gold, sehingga walaupun kita menonton turnamen amatir akan tetapi seperti menonton Sirnas,” kata Lukhi.
Lanjut Lukhi, pada pertandingan selanjutnya yaitu pada hari Minggu yang memasuki babak delapan besar hingga final, lapangan penuh dengan pemain dan penonton, namun pihak panitia telah menyiapkan tim Satgas Covid-19 sehingga segala sesuatunya dapat berjalan
dengan lancar.
Lukhi Apri Nugroho Ketua PSBT Cup 1 yang merupakan pemain senior langganan
Sirnas, mengakui bahwa turnamen amaitr ini menjadi naik peringkatnya terutama
pada kelas Bronze dan silver disebabkan begitu tingginya antusiasme dari para peserta pada kedua kelas tersebut, sehingga ada beberapa peserta yang melebihi standar bronze dan silver sudah ditetapkan lolos dari screening panitia.
Untuk itu dalam turnamen berikutnya ketentuan standar setiap kategori harus lebih jelas dan tegas serta screening peserta juga harus lebih ketat lagi, sehingga tidak akan ada peserta yang melebihi standard dan tidak ada peserta yang akan dirugikan karena bertanding melawan peserta yang berbeda kelas.
“Hal ini menjadi gambaran yang nyata begitu
besarnya potensi Bulutangkis amatir di Indonesia. PSBT tidak akan patah semangat, dan akan menjadikan turnamen PSBT Cup 1 sebagai pengalaman untuk menggelar turnamen turnamen berikutnya yang lebih baik dan profesional,” tandasnya.
Sementara itu, Ujang Karmana Arya selaku founder PSBT dan penanggungjawab
Gelaran PSBT CUP 1 menyatakan bahwa tujuan dari turnamen PSBT Cup 1 adalah agar ada pola pertandingan yang sistematis dan terstruktur bagi para pemain amatir dan club amatir Bulutangkis secara berkala dan berkesinambungan, dan tentunya untuk mendapatkan formula dan sistem
yang tepat tersebut tidak mudah dan tidak bisa hanya dengan satu gelaran saja akan
mendapatkan pola yang tepat, namun perlu mencoba dan mencoba lagi sehingga
pada akhirnya pasti akan mendapatkan formula yang tepat.
“Dengan syarat seluruh insan Bulutangkis baik pemain, para sponsor, para pemilik
club dan juga para pelatih jangan pernah kehilangan semangat, dan jangan jadikan
kekurangan-kekurangan dalam gelaran turnamen menjadi alasan untuk tidak
mengikuti turnamen berikutnya. Harapan kami kedepan, para pemain amatir punya pertandingan rutin sebagaimana Sirnas nya
pemain senior. Selain pemain, diharapakan juga akan muncul pertandingan-pertandingan rutin atas nama Club amatir, sehingga peserta yang ikut turnamen adalah nama Club bukan nama pemain. Dengan adanya pola pertandingan seperti itu kami yakin akan dapat meningkatkan gairah dan kualitas
Bulutangkis terutama bagi pemain dan club amatir,” pungkas Ujang
Karmana Arya.( Simon)
Tinggalkan Balasan