Oase I news.com, Jakarta- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia menyatakan MOSI TIDAK PERCAYA kepada Pemerintah dan DPR. Hal tersebut disampaikan oleh BEM Seluruh Indonesia (SI) menyusul disahkannya RUU Omnibus Law (Cipta Kerja) oleh pemeritah dan DPR pada Sabtu (03/10/2020) tengah malam.
Andi Khiyar Selaku Koordinator Media Aliansi BEM SI pada Minggu (04/10/20) menyatakan, bahwa Aliansi BEM SI mewakili mahasiswa seluruh Indonesia. Dan mereka menyiarkan konfirmasi Pers di Media IG @BEM_SI tadi malam Pukul 22.00 Wib dengan kesimpulan sikap BEM SI sebagai berikut :
1. BEM SI menilai Pemerintah GAGAL menjalankan Pemerintahan sehingga dinilai terjadi Kesenjangan Sosial.
2. BEM SI menganggap Pemerintah telah Menindas Hak Rakyat untuk bersuara.
3. BEM SI menilai Pemerintah GAGAL dalam Menjaga Hak Hidup Rakyat.
Untuk itu BEM SI mengajukan Mosi Tidak Percaya kepada Pemerintah dan juga DPR RI sehingga menyerukan seluruh mahasiswa dan Masyarakat untuk ikut menyampaikan aksi secara langsung guna Menggagalkan RUU Cipta Kerja yang akan diambil keputusannya di tingkat selanjutnya.
Andi juga menyerukan seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat unruk membangun eskalasi yang lebih besar dilengkapi juga dengan perjuangan media menaikkan tagar #BatalkanOmnibusLaw dan #JegalSampaiGagal katanya.
“Ditengah wabah pandemi Covid-19 dan berbagai krisis yang dialami oleh rakyat Indonesia saat ini, Pemerintah malah menunjukkan tindakan yang sama sekali tidak pro kepada rakyat. Berbagai kebijakan diambil dengan mendahulukan kepentingan oligarki,” tandas Andi.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Andi belum mau memberikan jawaban terkait Aksi Apa yang akan diagendakan oleh BEM SI guna mencapai tujuan tersebut. Sejauh Ini BEM SI belum menyatakan ataupun menjadwalkan kegiatan Penyampaian Aspirasi Secara langsung yang dimaksudkan.( Simon)
Tinggalkan Balasan