Parung Panjang, Oase INews..com- Minimnya infrastruktur pendukung terutama sarana jalan dan listrik, menjadi penyebab utama kemiskinan dan ketertinggalan sejumlah desa di Kabupaten Bogor, khususnya Desa Dago, Kecamatan Parung Panjang.
Hal ini terungkap dari pemaparan sang kepala Desa Dago. Muhdom, yang mengatakan bahwa sarana Infrastruktur Desa merupakan penopang ekononi rakyat yang harus diwujudkan demi kepentingan dan memajukan ekonomi rakyat jangan sampai persolan ini ditimbulkan disebabkan oleh persoalan minimnya infrastruktur jalan, jembatan, listrik dan air.
‘’Persoalan minimnya infrastruktur ini kita akui yang menjadi penyebab kemiskinan dan ketertinggalan daerah. Bila daerah masih terisolir tentu akan sangat dekat dengan kemiskinan. Pasalnya bagaimana masyarakat mau berusaha bila memasarkan hasil usahanya pun lebih sulit,’’ ungkap Muhdom, Kepala Desa Dago yang terpilih kembali dalam priode 6 tahun mendatang. Senin (21/12/2020)
Kata Muhdom, diharuskan membuat rancangan untuk mengatasi persoalan tersebut termasuk rincian dana yang diperlukan untuk membangun infrastruktur pendukung.
Menurutnya, hasil kajian tim akan dijadikan acuan dalam membuat program yang berkaitan dengan percepatan pembangunan daerah. Bila tim berhasil membuat program percepatan pembangunan maka akan sangat efektif dalam menekan angka kemiskinan. Karena selama ini kemiskinan yang dialami masyarakat adalah disebabkan oleh kurangnya pemerataan pembangunan dan akses jalan yang tidak mendukung.
‘’Masyarakat memiliki usaha perkebunan misalnya, bagaimana mereka harus menjualnya bila tidak didukung akses jalan darat. Begitu juga dengan daya beli masyarakat menjadi rendah karena mahalnya biaya yang dikeluarkan ketika menggunakan transportasi air. Nah tim tentu telah mengkaji sesuai dengan kondisi di Korwil masing-masing kita harapkan dapat juga membuat program untuk mengatasi persoalan tersebut,’’ paparnya.
Hasil kajian tim, menurut Kades Dago ini, akan disusun menjadi profile dan kemudian dibukukan. Sehingga profile tersebut bisa menjadi acuan dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal. ‘’Ini rencana kita, hasil kajian tim dan seluruh Korwilnya akan dibukukan. Sehingga disini semua bisa jelas apakah sebenarnya penyebab kemiskinan dan ketertinggalan daerah,’’ tukasnya.
Peran Swasta
Dalam pada itu, .Muhdom mengharapkan pihak perusahaan dan kalangan swasta juga turut melibatkan diri untuk menggesa pembangunan desa tertinggal. Apalagi pihak perusahaan memiliki program pemberdayaan masyarakat (CD) yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemerintah daerah, dalam hal membangun infrastruktur.
Reporter : Fattah
Tinggalkan Balasan