Oase inews.com – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka Musrenbang Kepulauan Seribu di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Anies Baswedan didampingi Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad tiba pukul 08.05 WIB di dermaga Plaza Kabupaten, Pulau Pramuka, menggunakan kapal Hiu 5 milik Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Jumat (22/03/2019).
Kehadiran Anies Baswedan yang didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, Wakil DPRD DKI Jakarta, M Taufik dan jajaran Unit kerja perangkat daerah (UKPD) Kepulauan Seribu disambut dengan musik marawis dari anak-anak Kepulauan Seribu. Anies diagendakan membuka Musrenbang Kepulauan Seribu, sholat Jumat di Masjid Al-Makmuriah Pulau Pramuka, dan melalukan kunjungan ke SWRO, Pulau Karya.
Gubernur Anies menyampaikan, Musrenbang Kepulauan Seribu ini adalah proses untuk mendapatkan aspirasi, ide, gagasan, harapan yang nantinya diolah menjadi rencana pembangunan. “Yang menjadi masalah adalah apakah prosesnya berjalan dengan baik, agar masalah yang ada di masyarakat bisa diformulasikan dalam bahasa rencana pembangunan, sehingga bisa menjadi kegiatan nantinya,” ungkap Anies.
Anies juga menyebut, pembangunan jangka panjang Kepulauan Seribu akan diselaraskan dengan prioritas Pemerintah Pusat yang menjadikan wilayah kemaritiman Jakarta ini sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). “Tema (pembangunan) kita untuk tahun 2020 yaitu pembangunan berkualitas. Kualitas pembangunan itu ditentukan bukan dari angka tingkat pertumbuhannya. Pertumbuhan pembangunan misalnya perekonomiannya tumbuh 6 persen. Berkualitas atau tidak ditentukan apakah pembangunan merata atau tidak. Ketika pembangunan itu merata, maka ia disebut pembangunan berkualitas. Ketika pembangunan itu tidak merata, maka pembangunan itu tidak berkualitas,” terangnya.
Gubernur Anies menuturkan, kebutuhan dasar masyarakat di Kepulauan Seribu harus bisa dientaskan dan menjadi prioritas utama dalam pembangunan tahun 2020. Beberapa kebutuhan dasar itu, diantaranya ketersediaan air bersih, tata kelola air limbah, akses pendidikan maupun kesehatan termasuk pengadaan Puskesmas Keliling, dan mobilitas masyarakat antar pulau.
“Jadi, niat kita semua adalah membuat Jakarta bisa menjadi contoh bahwa Kepulauan bisa dikelola, bisa dikembangkan dengan baik. Kalau di Kepulauan Seribu ini pembangunan berjalan dengan baik, maka kita bisa mengirimkan pesan kepada saudara-saudara kita di pulau-pulau yang jauh dari Ibu Kota. Tapi, kalau di tempat ini tidak berhasil, jangan berharap yang di ujung sana akan merasa optimis. Wong yang di depan Ibu Kota tidak beres. Karena itu, kita harus bereskan di Kepulauan Seribu. Kita harus majukan Kepulauan Seribu melalui Musrenbang Kepulauan Seribu ini,” tegas Gubernur Anies.
Perlu diketahui, terdapat beberapa program strategis yang perlu diperhatikan dan dikolaborasikan bersama pihak-pihak terkait di Kabupaten Kepulauan Seribu, antara lain:
a. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulau Sebira;
b. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Pulau Kelapa Dua dan Pulau Sebira;
c. Penataan Kawasan Pulau Pramuka;
d. Penataan Kawasan Pulau Panggang; dan
e. Penataan Kawasan Tidung Besar.
Selain itu, sejumlah program kegiatan pembangunan wilayah tahun 2020 juga dilakukan agar selaras dengan kegiatan strategis daerah lainnya, seperti pengelolaan air bersih, persampahan, naturalisasi sungai, hunian yang layak, penataan kampung, peningkatan akses PAUD, serta peningkatan aksesibilitas penyandang disabilitas.
Dalam forum Musrenbang Kepulauan Seribu yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi pemerintahan tersebut, Gubernur Anies menekankan kegiatan Musrenbang Kepulauan Seribu ini merupakan bentuk kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat dalam proses bottom-up, termasuk top-down, melalui perumusan kebijakan yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta selama lima tahun.(sugeng)
Tinggalkan Balasan