Oeasa Inews.com – Dizaman modern ini, sudah banyak dibuka pengajian online yang diampu oleh para ulama sunnah, yang bisa diikuti secara live (langsung; bukan rekaman). Jakarta Islamic Centre (JIC) bekerjama dengan Ma`had Aly Zawiyah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Stadium General Ekspos Hasil Riset Majelis Taklim Kitab Kuning Online di DKI Jakarta di Ruang Audio Visual 2 Jakarta Islamic Centre, Jalan Kramat Jaya Raya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa(19/03/2019).
Stadium general ini dilaksanakan dengan narasumber Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan JIC Ustadz Rakhmad Zailani Kiki, Penulis buku Khazanah Ulama dan Habaib Betawi Habib Ali Yahya, dan Badrah Uyuni, Pimpinan Ma`had Aly Zawiyah Jakarta; dengan moderator wartawan Republika Achmad Syalabi.
Acara ini diselenggarakan sebagai wahana sosialisasi hasil riset Jakarta Islamic Centre pada tentang keberadaan majelis taklim kitab kuning online yang sedang menjadi tren, khususnya di DKI Jakarta.
”Dari hasil riset tersebut diketahui bahwa media yang digunakan penyelenggara majelis taklim kitab kuning online cukup beragam, yaitu menggunakan website, blog dan media sosial, sepeti YouTube, Instagram, dan Facebook. Peminat terhadap majelis taklim kitab kuning online ini cukup banyak dan terus bertambah karena dia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan majelis taklim konvensional, yaitu: waktu belajar yang bisa disesuaikan oleh peserta didik; materi pembelajaran sama dengan majelis taklim kitab konvensional, namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik; peserta didik tidak perlu menghabiskan waktu, biaya dan tenaga untuk hadir di tempat majelis taklim kitab secara fisik; dan pembelajaran bisa diikuti oleh ribuan bahkan jutaan peserta didik di manapun beradai dalam satu waktu, ” ujar Rakhmad Zailani Kiki yang biasa dipanggil Kiki, Selasa (19/03/2019)
Tren pengajian kitab kuning online ini tidak dapat dicegah, namun menurut narasumber kedua, Habib Ali Yahya, bahwa para peserta didik yang belajar mengaji melalui majelis taklim kitab kuning online, ketika mengaji melalui gadgetnya, haruslah menjaga adab seperti layaknya mengaji di majelis taklim konvensional. Juga dia menghimbau agar penyelenggara majelis taklim kitab kuning online tetap mengadakan kegiatan tatap muka langsung (offline), bisa diawal atau diakhir pengajian, atau diawal dan diakhir pengajian karena terkait dengan masalah adab atau pemberian ijazah sanad keilmuan yang sepatutnya tetap diberikan dengan tatap muka secara langsung.
Pada penyampaian hasil riset tersebut disampaikan majelis-majelis taklim kitab kuning online terbaik di DKI Jakarta tahun 2018 di medianya masing-masing, baik individu maupun lembaga, yaitu:
1. YouTube: Majelis taklim kitab kuning online dengan pengajar Dr KH Ahmad Lutfi Fathullah; 164 Channel yang diselenggarakan oleh LTN PB NU; dan Rumah Fiqih di bawah Pimpinan Ustaz Ahmad Sarwat, Lc.
2. Website: salingsapa.com/salingsapa.tv ; dan tv.nu.or.id yang dikelola oleh LTN PB NU
3. Blog: https://yayasanalmuafah.wordpress.com
4. Facebook: Majelis Dzikir Samsi Syumus Indonesia; dan Majlis Al-Muwasholah
5. Instagram: ZAWIYAH.ARRAUDHAH (Pondok Pesantren Tahfizd Quran AR-Raudhah wa Zawiyah ar-Raudhah Ihsan Foundation) Pimpinan: Ustadz Muhammad Danial Nafies; dan Ma’had Aly Zawiyah yang dipelopori oleh Almarhum Abuya KH Saifuddin Amsir.
Pada acara stadium general ini juga diperkenalkan majelis taklim kitab kuning online media website dengan alamat: www.zawiyahjakarta.or.id yang baru memulai pengajiannya di hari Rabu, 20 Maret 2019 dengan kurikulum ma`had aly setara S1 (program akidah dan ilmu hadits serta program ilmu fiqih) dan S2 (program tafsir hadits), dan masih menerima pendaftaran untuk Angkatan Kedua. (sugeng)
Tinggalkan Balasan