JAKARTA, Oase INews.com – Tak ada yang menyangka dalam suasana Khotbah Jumat, yang tengah berlansung tiba-tiba saja seorang Jemaah meninggal dalam suasana sujud.
Kejadian Khusnul Khatimah atas kepergian seorang Jemaah itu, yang diperkirakan berusia kurang lebih 70 tahun terjadi di Masjid AR-Ruhama, Warakas II ,Gg 1,No 1 RT 002/03 Kelurahan Warakas Jakarta Utara, Jumat (15/6) siang tadi.
Sayang nama korban hingga berita ini dilaporkan, belum diketahui meski menurut Jemaah lainnya menyebut bila almarhum adalah warga yang tak jauh dari Kampung Warakas Tanjung Priok ini.
” Kita bacakan Alfatihah, atas kepergian almarhum yang meninggal dalam kondisi Khusnul Khatimah ini , ” tambah ANN, warga di Kampung Warakas II.
Sebelum Jemaah itu diangkat dari sujudnya di barisan ke empat dari depan sebelah kanan dekat pintu sorong masjid, pembawa Khotbah Jumat, terdiam sejenak memberi kesempatan keluarga atau Jemaah mengangkat yang belum di ketahui meninggal atau sakit karena serangan sesuatu penyakit.
Namun setelah pembawakan Khotbah dan mengakhiri ceramahnya dan bergegas dari panggung mimbar ia menoleh ke kiri mendapat isyarat panitia masjid AR- Hurama, bila Jemaah tersebut meninggalkan pergi untuk Selasa – lamanya meninggalkan Jemaah lainnya yang siap-siap sholat Jumat.
Seingat ANN diantara pokoknya Khotbah, mengingatkan ummat Islam selalu memperkuat silaturahim dan bersyukur kepada Allah SWT yang memberikan kita umur panjang dari Ramadhan/Lebaran tahun 2017 dan kita masi berkumpul di Ramadhan/Lebaran tahun 2018 ini.
Mungkin saja Jemaah kita ini yang pergi dengan — Khusnul Khatimah — ini, sangat terharu dengan makna Khotbah tersebut dan tanpa disadari syujudnya ternyata membawa arti besar kepada ummat bila Allah menghendaki mengambil hambanya, kapan saja, di mana saja, tanpa sepengetahuan umatnya.
Kejadian Jumat , juga pernah terjadi sebulan lalu, di salah satu Masjid di Kecamatan Watang Sawitto Pinrang , Sulawesi Selatan, Plt,Ketua Baznas H.Mustafa Kanan, meninggal seketika setelah membawa Khotbah Jumat di Mimbar saat memasuki pembacaan kedua. Innalillahi wainnairajium. (NAS).
Editor : Kosasih
Tinggalkan Balasan