Jakarta – Oase INews.com – Di depan suatu gedung di area muara angke tepatnya ruko a8 yang berada percis terminal Muara Angke terihat ramai orang berkerumun, baik ibu ibu maupun bapak bapak dan anak anak kecil.
Yang aneh serta menonjol dari kerumunan orang orang itu, terlihat banyak anak anak Difabel yang digendong orang tuanya maupun yang dibawa dengan kursi dorong lipat.
Terlihat juga serombongan mobil mewah dan penjagaan super ketat dari orang orang yang berseragam diarea itu.
CEK VIDEO MENARIK YANG SATU INI !!!
Ada apa gerangan dengan pemandangan yang tidak umum tersebut ditengah hiruk pikuk Muara Angke yang macet.
Tampak satu persatu para tokoh masyarakat berdatangan di area itu, terlihat H Yan M. Winata Sasmita Ketua DPD HNSI DKI Jakarta , juga Mayor Infantri Dwi Hariwibowo Danramil Muara Angke, RT/RW setempat dan para tokoh nelayan setempat sampai Komisioner Perlindungan Anak dan Bunda Anak Autis Indonesia dan beberapa ibu ibu PKK juga hadir.
sungguh suatu pemandangan yang luar biasa untuk daerah yang kecil dan padat seperti muara angke.
Tiba tiba keluar lah mantan Kapolsek Sunda Kelapa Jakarta utara Kompol Netty Rosediana Siagian SH. MM. didampingi oleh para ajudannya dan beberapa rekan wartawan untuk menyambut kerumunan tersebut untuk dipersilahkan naik keatas gedung A8.
Rupanya hari Kamis tanggal 15 November 2018 Netty menghadiri acara Kenang Pisah Kapolsek Sunda Kelapa dan sekaligus acara menyantuni anak Yatim Piatu dan Difabel serta pemberian sumbangan kursi roda kepada Anak Yang Mempunyai Kebutuhan Khusus (Difabel).
Mantan Kapolsek Sunda Kelapa tersebut mengatakan kalau memberi itu adalah tugas kita semua, dia juga merasa terpanggil untuk menjalankan amanah dari Allah kepada dia dalam hal menderma atau berbagi.
“Tugas itu datangnya dari atasan kita yang masih manusia, tapi kalau amanah itu datangnya dari Allah, saya sedapat mungkin akan menjalankan Amanah dari Allah untuk sesama, maka dari itu saya ingin berbagi kepada adik adik ini sekalian ditengah acara ini. Walaupun tidak seberapa tapi mudah mudahan dapat membantu kita semua sebagai manusia” kata Netty.
dia juga menyampaiakan rasa syukur dan terima kasih, bahwa kita semua masih bisa berkumpul, melaksanakan acara santuan tersebut, insyaallah, acara ini bisa berjalan lancar sesuai harapan kita semua.
Ditengah acara tersebut Netty juga banyak mendapat penghargaan dan kenang kenangan dari berbagai Elemen Masyarakat setempat, misalnya dari Komisioner Perlindungan Anak dan Bunda Anak Autis Indonesia yang diserahkan oleh Imaculata Umiyati.
Seorang ibu pembawa anak sempat menangis terharu ketika diwawancarai oleh wartawan Oase INews.com .
“Saya sangat senang sekali bahagia sekali berterimakasih sekali kepada Allah yang telah mengabulkan doa saya,karena didalam acara ini masih ada orang yang ingat kepada kami dan kami merasa dihargai dengan adanya pemberian ini, semoga ibu diberikan limpahan berkah dari allah.” ujar Lidia Pratama wati ibunda dari Rafli Ahmad Dzaki Anak yang Mempunyai Kebutuhan Khusus warga Karet Tengsin.
CEK VIDEO MENARIK YANG SATU INI !!!
Memang dalam kasus anak Difabel peranan orang tua sangat penting dalam perkembangan anak tersebut.
Ini terungkap ketika wartawan Oase INews.com berdialog langsung dengan Ibu Siti Soleha dan Ibu Ijah dari Perlindungan Terpadu Berbasis Masyarakat (Disable) Penjaringan Jakarta Utara.
“Kita pendekatan bukan hanya ke anaknya mas, tapi juga terutama ke orang tuanya, mereka diajak untuk tetap semangat dan tidak malu atau menyembunyikan anaknya yang Difabel itu, walau tidak mudah tapi kami akan terus berjuang !!!” ungkap Ibu Siti Soleha dengan antusias kepada wartawan.
Memang bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan karena pekerjaan ini membutuhkan jiwa sosial yang tinggi dan keberanian, kesabaran yang luar biasa karena banyak sekali tantangan yang dihadapi di lapangan.
Untuk itu kita memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada ibu ibu pejuang dan penderma kepada para srikandi indonesia yang mana sudah mau perduli dengan anak anak Yatim Piatu ini dan anak Difabel.
Terimakasih kepada Kompol Netty Rosediana Siagian SH. MM. Lidia Pratama wati, Imaculata Umiyati, Siti Soleha, Ibu Ijah, Bapak Harnoto sebagai pemilik gedung A8 dan H Yan M. Winata Sasmita Ketua DPD HNSI DKI Jakarta , juga Mayor Infantri Dwi Hariwibowo Danramil Muara Angke, RT/RW setempat.
Mereka adalah para pahlawan hari ini untuk anak anak Yatim Piatu dan para Anak yang Mempunyai Kebutuhan Khusus (Difabel) karena sudah meluangkan waktunya supaya acara pemberian sumbangan ini terlaksana dengan meriah.
Salam NKRI.
CEK VIDEO MENARIK YANG SATU INI !!!
(slmt*)
Tinggalkan Balasan