Jakarta, oaseindonesianews.com – Penghitungan suara disetiap TPS wilayah Indonesia telah selesai untuk DPRD, DPR RI, DPD, dan Presiden RI. Bahkan penghitungan manual tersebut lebih mendominasi suara ke capres 02 Prabowo-Sandiaga.
Hal itu tentunya menjadi tolak ukur kemenangan awal dalam penghitungan sementara yang dilakukan TPS-TPS.
Keanehan dan dugaan kecurangan kembali terjadi. Menjelang sore, para lembaga survei telah menghitung cepat melalui metode Quick Count yang disiarkan hampir di semua stasiun televisi.
Awalnya ke enam (6) Quick Count telah membuat grafik kemenangan Prabowo-Sandiaga dengan perolehan angka diatas 54%, dan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya diangka 44%. Namun tiba-tiba dalam hitungan detik, angka-angka tersebut berubah dan berbalik yakni Jokowi-Ma’ruf Amin 54%, dan Prabowo di angka 44%.
Sedangkan hasil Exit Poll Pilpers Indonesia 2019 di berbagai negara dengan grafik kemenangan atas Prabowo-Sandiaga. Begitu juga dengan Exit Poll di Amerika Serikat, Malaysia, Singapure, Filipina, Thailand, dan negara-negara lainnya mengunggulkan capres 02.
Melalui siaran persnya, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya agar tidak terpancing dengan pemberitaan dan lembaga-lembaga survei seperti itu. Karena menurutnya, jika diladeni maka akan menimbulkan kericuhan antara pendukungnya dengan pendukung capres 01.
“Saudara-saudaraku, para pendukung saya yang selalu setia harap tenang dan jangan terpancing dengan survei-survei sperti itu, bahwa tersiar hampir di seluruh TPS yang tersebar di Indonesia telah terbukti faktanya bahwa suara kita menang. “Kata Prabowo di Jakarta, (17/4/2019).
Ia menilai survei-survei seperti itu malah membuat masyarakat lebih jeli dan sadar, kebohongan dan trik licik penuh kecurangan untuk kemenangan capres 01 sudah menjadi CAP negatif bagi Jokowi-Ma’ruf Amin.
Prabowo meminta untuk semua pendukungnya, rakyat Indonesia baik yang ada di luar negeri dan di dalam negeri harap tidak gaduh, tidak anarkis, sambil menunggu hasil real count dan keputusan resmi KPU.
“Saat ini ayo kita kawal TPS, kecamatan dan sampai final penghitungan resmi KPU., “pinta Prabowo.
(Redaksi)
Tinggalkan Balasan