Hadir dalam rapat bersama antara komisi 4 DPRD Kota Tangsel dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel tersebut antara lain, Aldi S Zuhri Ketua komisi 4 DPRD Kota Tangsel, Kepala Dinas (Kadis) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Toto Sudarto, Sekretaris DLH Kota Tangsel Yepi Suherman dan Kepala bidang (Kabid) Persampahan DLH Kota Tangerang Selatan, Wismansyah.
Sekretaris DLH Kota Tangsel Yepi Suherman mengatakan, dalam gelar rapat dengar pendapat dengan komisi 4 DPRD Kota Tangsel tersebut guna membicarakan penanganan TPA Cipeucang pasca longsor dan ambrol sheet feel nya.
“Dari hasil rapat tadi menghasilkan beberapa kesepakatan dan juga kesepahaman bersama, diantaranya, karena kapasitas TPA Cipeucang saat ini sudah sangat over load, maka dalam waktu dekat kami akan berusaha untuk segera merealisasikan tempat pembuangan akhir sampah ke wilayah Kabupaten Tangerang dengan menghentikan sementara TPA Cipeucang atau dikurangi volumenya,”ucapnya.
Lanjut Yepy, pihak DLH bersama komisi 4 juga akan menyelidiki dan menginvestigasi penyebab dari ambrolnya sheet feel TPA Cipeucang. Dan hasil dari investigasi tersebut nantinya akan kita putuskan apakah kita minta pihak kontraktor proyek untuk memperbaiki kembali dengan baik dan benar sheet feel yang ambrol tersebut ataukah akan kita tarik ke ranah hukum pidana,”jelasnya.
Dan dalam hal ini juga, kami mendesak kepada pemerintah pusat agar segera memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Cipeucang,
“Kami berharap pada akhir tahun 2021 PLTSa Cipeucang sudah dapat beroperasi untuk kebutuhan listrik warga masyarakat Kota Tangsel dan juga untuk mengatasi masalah sampah di Kota Tangsel,” tutur Yepi Suherman kepada Beberapa media online.
Sementara itu, Aji Bromokusumo anggota komisi 4 DPRD Kota Tangsel dari fraksi PSI, saat dikonfirmasi diruang fraksi PSI usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan pihak DLH Kota Tangsel menyatakan bahwa, komisi 4 sepakat bahwa ambrolnya sheet feel TPA Cipeucang merupakan sebuah musibah yang tidak kita inginkan semua. Akan tetapi perlu juga diselidiki mengapa musibah tersebut dapat terjadi, mengingat usia sheet feel tersebut baru 5 bulan dan bahkan belum diserah terimakan oleh pihak kontraktor kepada pihak Pemkot Tangsel (DLH Kota Tangsel), masih dalam masa pemeliharaan (retensi) tapi sudah ambrol.
“Hasil rapat dengar pendapat tadi juga memutuskan akan memanggil tiga lembaga, yaitu konsultan perencana, pelaksana proyek dan juga pengawas pelaksana proyek,”jelasnya.
Ketiga lembaga tersebut akan dimintai keterangan dan pertanggung jawabannya oleh komisi 4 terkait pelaksanaan pembangunan proyek sheet feel TPA Cipeucang yang ambrol dan baru selesai 5 bulan tersebut.
Komisi 4 akan meminta kepada ketiga lembaga tersebut seluruh dokumen lengkapnya tentang dokumen perencanaan, pelaksanaan dan juga dokumen pengawasan pelaksanaannya, apakah sudah benar atau tidak. Jika sudah benar mengapa baru 5 bulan selesai tapi sudah ambrol,” tandas Aji Bromokusumo (Simon)
Tinggalkan Balasan