Pimpinan daerah, dan PCM se Tangsel pada pembahasan LPCR, Selasa 07/08/2019, Tangsel.
Oase I News.com – Bertempat digedung sekolah SMA Muhammadiyah 8, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangsel bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se Kota Tangsel, Selasa (07/8/2019) mengadakan kegiatan rapat bulanan PDM Muhammadiyah Kota Tangsel untuk membahas masalah Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) se Kota Tangsel.
Hadir dalam rapat bulanan PDM Muhammadiyah Kota Tangsel tersebut, H. Eko Yuliadi (PCM Serut), HM. Abduh serta H. Sigit B (PCM Serpong), Maryadi (PCM Pamulang), Hudaefi (Pondok Benda), H. Hilal sekretaris LPCR, Sholihin serta Ahmad Akbar.
H. Burhanudin Yusuf selaku Ketua PDM Muhammadiyah Kota Tangsel, rapat bulanan PDM tersebut dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris PCM se Kota Tangsel dan juga oleh ketua, sekretaris serta bendahara lembaga LPCR PDM Muhammadiyah Kota Tangsel, ujarnya.
Rapat bulanan PDM Muhammadiyah Kota Tangsel dilakukan untuk mendengarkan masukan dari pimpinan cabang guna mencari solusi agar cabang-cabang Muhammadiyah dapat kembali menggerakan dan menghidupkan ranting-rantin sebagai motor penggerak utama organisasi.
“Sesuai amanat dari hasil Muktamar Muhammadiyah yang menggaris bawahi bahwa Ranting Muhammadiyah merupakan elemen terdepan sebagai motor penggerak organisasi Persyarikatan Muhammadiyah.
Untuk itu perlunya diciptakan sebuah kondisi dimana cabang dan ranting Muhammadiyah yang kuat, dinamis dan berkemajuan sesuai dengan prinsif serta cita-cita dari gerakan Muhammadiyah yang menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” terangnya.
Senada dengan hal itu Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangsel H. Parlindungan Siregar, saat memberikan pemaparannya tentang peranan lembaga LPCR Muhammadiyah.
Perlunya menghidupkan kembali ranting-ranting Muhammadiyah se Kota Tangsel untuk lebih mengoptimalkan fungsi pokok terpenting dari cabang serta ranting sebagai alat penggerak organisasi Persyarikatan Muhammadiyah.
“Berdasarkan hasil Muktamar Muhammadiyah serta hasil kajian PP Muhammadiyah dengan lembaga kajian independen beberapa tahun yang lalu, maka PP Muhammadiyah memberikan instruksi kepada pimpinan wilayah dan juga pimpinan daerah.
Untuk dapat kembali menghidupkan fungsi dan peranan cabang serta ranting organisasi Persyarikatan Muhammadiyah sebagai motor penggerak kegiatan pengajian serta amal usaha organisasi. Untuk itu perlunya juga dilakukan pembinaan bidang ekonomi yang kuat di ranting-ranting serta cabang. Sebab hanya ekonomi organisasi yang baiklah yang dapat menggerakan organisasi dengan baik,” tandasnya.(Simon)
Tinggalkan Balasan